Macron Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Prancis untuk Menyerang Target di Wilayah Rusia

Rabu, 29 Mei 2024 - 18:03 WIB
loading...
A A A

Bentuk Mempertahankan Diri

Macron Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Prancis untuk Menyerang Target di Wilayah Rusia

Foto/AP

Scholz dari Jerman menggemakan komentar Macron dan mengatakan bahwa Ukraina diizinkan untuk mempertahankan diri selama mereka menghormati persyaratan yang diberikan oleh negara-negara pemasok senjata, termasuk Amerika Serikat, dan hukum internasional.

“Ukraina mempunyai segala kemungkinan berdasarkan hukum internasional atas apa yang dilakukannya. Itu harus dikatakan secara eksplisit,” kata Scholz. “Saya merasa aneh ketika beberapa orang berpendapat bahwa mereka tidak boleh dibiarkan membela diri dan mengambil tindakan yang sesuai untuk hal ini.”

Namun Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim Ukraina tidak dapat menggunakan senjata jarak jauh tersebut tanpa dukungan signifikan dari NATO, dan keterlibatan aliansi tersebut dapat memicu “konflik global.”

Misalnya, “senjata presisi jarak jauh tidak dapat digunakan tanpa pengintaian berbasis ruang angkasa,” kata Putin pada hari Selasa saat kunjungan kenegaraan ke Uzbekistan.

“Pemilihan target akhir” atau “misi peluncuran” untuk sistem Barat perlu dilakukan oleh “spesialis berketerampilan tinggi yang mengandalkan data pengintaian ini,” kata Putin.

“Jadi, khususnya para pejabat dari negara-negara NATO, terutama yang berbasis di Eropa terutama di negara-negara kecil di Eropa, harus menyadari sepenuhnya apa yang dipertaruhkan,” tegasnya.

“Mereka harus ingat bahwa negara mereka adalah negara kecil dan padat penduduk, yang merupakan faktor yang harus diperhitungkan sebelum mereka mulai berbicara mengenai serangan jauh ke wilayah Rusia.”

Ukraina Akan Mendapatkan 30 Jet Tempur F-16

Macron Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Prancis untuk Menyerang Target di Wilayah Rusia

Foto/AP

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendapat janji dukungan penting pada hari Selasa dari Belgia, yang mengatakan akan memasok 30 jet tempur F-16 ke Kyiv dalam empat tahun ke depan.

Kesepakatan itu adalah bagian dari perjanjian keamanan bilateral yang ditandatangani antara kedua negara pada hari Selasa di Brussels, menurut pemimpin Ukraina.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1109 seconds (0.1#10.140)