Yakinkan Donatur Yahudi, Trump Berjanji Akan Hancurkan Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus jika Menang Pemilu

Selasa, 28 Mei 2024 - 22:22 WIB
loading...
Yakinkan Donatur Yahudi,...
Donald Trump ingin menghancurkan demonstrasi pro-Palestina jika kembali terpilih. Foto/Reuters
A A A
WASHINGTON - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan kepada sekelompok donor kaya Yahudi bahwa dia akan menghancurkan protes pro-Palestina di kampus-kampus jika dia kembali berkuasa di Gedung Putih.

Mantan presiden yang juga calon dari Partai Republik itu menyebut demonstrasi menentang perang Israel di Gaza sebagai bagian dari “revolusi radikal” dan berjanji kepada para donor yang mayoritas beragama Yahudi bahwa ia akan memundurkan gerakan tersebut 25 atau 30 tahun mendatang jika mereka membantunya mengalahkan Joe Biden dalam pemilihan presiden bulan November.

“Jika Anda membuat saya terpilih kembali, kami akan mengembalikan gerakan itu ke 25 atau 30 tahun yang lalu,” jawab Trump, menurut Washington Post, yang pertama kali melaporkan peristiwa tersebut.

Trump juga mengatakan pemerintahannya akan mengeluarkan mahasiswa asing mana pun yang diketahui ikut serta dalam protes, yang baru-baru ini terjadi dalam bentuk tenda-tenda di perguruan tinggi di seluruh AS.

Dalam pertemuan di New York pada tanggal 14 Mei, Trump mendengar salah satu donor mengeluh bahwa banyak mahasiswa dan akademisi fakultas yang ikut serta dalam protes, di masa depan, dapat memegang posisi berkuasa di AS.

Dia memuji polisi New York karena membersihkan perkemahan di Universitas Columbia dan mengatakan pendekatan tersebut harus ditiru oleh kota-kota lain, dan menambahkan: “Hal ini harus dihentikan sekarang.”

Partai Republik semakin berupaya menjadikan protes di kampus sebagai isu pemilu, dan menggambarkannya sebagai manifestasi dari “kekacauan” yang mengamuk tanpa terkendali di bawah pengawasan Biden.

Anggota Kongres dari Partai Republik telah mengadakan serangkaian dengar pendapat di Capitol Hill untuk menyoroti tren tersebut, dengan fokus pada laporan antisemitisme di kalangan pengunjuk rasa dan menuduh banyak kegagalan rektor universitas dalam memeranginya.



Dalam sidang terakhir minggu lalu, anggota komite pendidikan dan tenaga kerja dari Partai Republik menyerang rektor universitas Northwestern dan Rutgers karena merundingkan pembongkaran perkemahan secara sukarela, daripada memanggil polisi, seperti yang dianjurkan oleh Trump.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1099 seconds (0.1#10.140)