Perintah Baru ICJ Buat Israel dan Para Pendukung Baratnya Hampir Tak Berkutik

Sabtu, 25 Mei 2024 - 07:12 WIB
loading...
Perintah Baru ICJ Buat...
Jaksa Penuntut Kejahatan Perang Reed Brody. Foto/dawnmena
A A A
DEN HAAG - Ketika banyak orang mempertanyakan niat Israel mematuhi perintah baru Mahkamah Internasional (ICJ), seorang Jaksa Penuntut Kejahatan Perang yang terkenal mengatakan ICJ telah memberikan “sangat sedikit ruang gerak” kepada Israel dan para pendukung Baratnya.

“Keputusan yang mengikat secara hukum dan sangat spesifik ini membuat Israel dan para pendukungnya hanya mempunyai sedikit ruang gerak,” ujar Reed Brody kepada Anadolu.

Arahan ICJ tidak hanya menuntut penghentian segera operasi militer tetapi juga menyerukan pembukaan Penyeberangan Rafah, serta akses tanpa hambatan untuk misi pencarian fakta internasional.

Menurut pengacara hak asasi manusia (HAM) keturunan Hungaria-Amerika, yang pernah terlibat dalam penuntutan terhadap mantan Presiden Cile, Augusto Pinochet, dan mantan pemimpin Chad, Kosune Habre, “ICJ telah melakukan tindakan dengan mengambil keputusan yang menanggapi meningkatnya gawatnya situasi ini.”

“Untuk pertama kalinya, mereka telah melewati ambang batas dengan memerintahkan Israel menghentikan operasi militer serta membuka Penyeberangan Rafah dan penyeberangan lainnya serta mengizinkan akses ke misi pencarian fakta internasional,” tegas Brody.

Berbicara tentang pentingnya Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), permohonan Karim Khan untuk surat perintah penangkapan bagi para pemimpin Israel awal pekan ini, dia berkata, “Bersama dengan permintaan Jaksa ICC untuk mendakwa Perdana Menteri (Benjamin) Netanyahu dan pejabat tinggi Israel dan Hamas lainnya, tindakan ini adalah “pukulan hukum 1-2 terhadap pelaksanaan perang Israel di Gaza.”

Baca juga: Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Hentikan Operasi Militer di Rafah

Ketika ditanya tentang penerapan perintah tersebut oleh Israel, Brody mengatakan dia mengharapkan negara-negara anggota PBB untuk mengambil tindakan.

“Saya memperkirakan negara-negara akan segera mengadakan pertemuan Dewan Keamanan untuk menegakkan keputusan ini. Tekanan kemudian akan berada pada Amerika Serikat (AS) untuk memutuskan apakah mereka akan menegakkan hukum internasional sebagaimana ditentukan oleh badan peradilan tertinggi di dunia,” tegas dia.

AS selama ini cenderung menghina berbagai keputusan pengadilan internasional, termasuk ICJ dan ICC. Washington terus menjadi pemasok senjata yang digunakan Israel untuk membantai warga Palestina di Gaza.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang memimpin pembantaian warga Palestina juga diminta memberikan pidato kehormatan di Kongres AS.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
Profil Theodorus I,...
Profil Theodorus I, Paus Kelahiran Palestina yang Jarang Diketahui
Hamas Berharap Paus...
Hamas Berharap Paus Leo XIV Perkuat Dukungan pada Mereka yang Tertindas
Pagar Baru Israel Ubah...
Pagar Baru Israel Ubah Kota Palestina Jadi Penjara Terbuka
Israel Jatuhkan 100.000...
Israel Jatuhkan 100.000 Ton Bom di Gaza, Hapus 2.200 Keluarga
Yordania Raup Untung...
Yordania Raup Untung hingga Rp6,6 Miliar Per Bantuan Udara untuk Gaza
Angka Keguguran dan...
Angka Keguguran dan Bayi Lahir Prematur di Gaza Tinggi
Netanyahu Tolak Gencatan...
Netanyahu Tolak Gencatan Senjata, meski Hamas Bakal Bebaskan Sandera AS-Israel
Breaking News: AS dan...
Breaking News: AS dan China Sepakat "Gencatan Senjata" Perang Tarif 90 Hari
Rekomendasi
AS-China Sepakat Turunkan...
AS-China Sepakat Turunkan Tarif Impor, Ini 5 Poin Pentingnya
Pengakuan Floyd Mayweather...
Pengakuan Floyd Mayweather Sebut Manny Pacquiao Lawan Terberatnya
Menekraf Percaya FSAI...
Menekraf Percaya FSAI Jadi Wadah Promosi Budaya Indonesia-Australia
Berita Terkini
Militer Pakistan Bantah...
Militer Pakistan Bantah Tangkap Pilot India
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
Banyak Negara Mengakui...
Banyak Negara Mengakui Palestina, Israel Keluarkan Ancaman
Perang India dan Pakistan,...
Perang India dan Pakistan, Siapa yang Paling Menderita?
Angkatan Udara Pakistan...
Angkatan Udara Pakistan Klaim Menang 6:0 dalam Perang dengan India
Infografis
Pesona 9 Istri dan Putri...
Pesona 9 Istri dan Putri Para Pemimpin Timur Tengah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved