AS Tetap Buka Pintu Negosiasi dengan Korut

Jum'at, 01 Maret 2019 - 00:22 WIB
AS Tetap Buka Pintu Negosiasi dengan Korut
AS Tetap Buka Pintu Negosiasi dengan Korut
A A A
MANILA - Pertemuan kedua antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un gagal mencapai kesepakatan. Meski begitu, AS akan tetap melakukan negosiasi dengan Korea Utara (Korut).

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan, akan lebih banyak pertemuan kedua negara. Namun ia belum bisa memastikan kapan hal itu akan terjadi.

"Kami belum menetapkan tanggal," kata Pompeo kepada wartawan dalam penerbangan dari Vietnam ke Filipina.

"Perasaan saya adalah itu akan memakan waktu sedikit. Kita masing-masing harus berkumpul kembali sedikit. Tapi saya sangat berharap bahwa Perwakilan Khusus (Stephen) Biegun dan tim itu akan bertemu sebelum terlalu lama," imbuhnya

"Tapi kita akan lihat, pasti ada alasan untuk percakapan itu," tukas Pompeo seperti dikutip dari Reuters, Jumat (1/3/2019).

Biegun, yang memimpin negosiasi tingkat kerja dengan mitranya dari Korut menjelang KTT Hanoi, berada satu pesawat dengan Pompeo, tetapi ia memilih untuk tidak berbicara dengan wartawan.

"Harus ada teori kasus tentang bagaimana bergerak maju," kata Pompeo.

"Saya yakin ada satu. Saya sudah cukup melihat kesesuaian antara apa yang coba dicapai kedua belah pihak. Saya melihat niat baik di antara kedua pemimpin, dan jadi saya harap kita bisa membuat rencana," tuturnya.

Pompeo mengatakan kedua belah pihak telah membersihkan banyak hal dalam pembicaraan tingkat kerja dalam 60-90 hari terakhir.

"Dan kemudian kita berharap kita bisa mengambil ayunan besar ketika kedua pemimpin berkumpul. Kita lakukan. Kita membuat beberapa kemajuan. Tapi kita tidak mendapatkan sejauh yang kita harapkan," ucap mantan Direktur CIA itu.

Trump sebelumnya mengatakan bahwa dia meninggalkan perjanjian nuklir pada pertemuan puncaknya dengan Jong-un di Vietnam pada hari Kamis karena tuntutan yang tidak dapat diterima dari pemimpin Korut itu untuk mencabut sanksi yang dipimpin AS.

Pompeo mengatakan Jong-un menegaskan kembali bahwa dia sepenuhnya siap untuk melakukan denuklirisasi dan mempertahankan pembekuan uji coba nuklir dan rudal, sementara Trump mengatakan dia masih berkomitmen untuk tidak melakukan latihan militer bersama dengan Korea Selatan (Korsel).

"Jadi masih ada dasar untuk meyakini bahwa kita dapat bergerak maju," kata Pompeo, sambil menambahkan masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai denuklirisasi.

Pompeo menolak untuk memberikan perincian perundingan tetapi ketika ditanya apakah permintaan Korut untuk bantuan penuh sanksi sudah lama ada dalam perundingan atau sesuatu bermunculan di pihak AS pada menit terakhir, ia menjawab:

"Aku akan mengatakan kita tidak terkejut dengan banyak hal," tukasnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6191 seconds (0.1#10.140)