Ditanya Soal 'Nasib' Perang Korea, Trump Belum Beri Kepastian

Rabu, 27 Februari 2019 - 23:13 WIB
Ditanya Soal Nasib Perang Korea, Trump Belum Beri Kepastian
Ditanya Soal 'Nasib' Perang Korea, Trump Belum Beri Kepastian
A A A
HANOI - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengakhiri hari pertama pertemuan puncak selama dua hari dengan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un . Pertemuan hari pertama itu mencakup pertemuan tertutup dan makan malam dengan para tamu.

Trump berangkat dari Sofitel Legend Metropole Hotel di Hanoi, Vietnam, sekitar 1 jam dan 40 menit setelah bertemu Kim Jong-un untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari setahun.

Ditanya oleh seorang reporter apakah ia berencana untuk menyatakan mengakhiri Perang Korea, Trump berkata: "Kita akan lihat," seperti disitir dari New York Post, Rabu (27/2/2019).

Trump tampak bersemangat saat keduanya duduk untuk makan malam - diapit oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan penjabat kepala staf Mick Mulvaney, serta Kim Yong-chol, Wakil Ketua Partai Pekerja Korut dan Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong-ho.

"Wah, seandainya kau bisa mendengar dialog itu," dia menyindir tentang pertemuan satu lawan satu, sambil dengan ringan menyentuh siku Kim. “Apa yang akan Anda bayar untuk dialog itu. Itu bagus," sambungnya.

Kedua pemimpin akan bertemu lagi pada Kamis pagi sebelum Trump terbang kembali ke AS.

Pernyataan untuk mengakhiri Perang Korea adalah permintaan yang diajukan oleh Korut sebelum melakukan denuklirisasi secara menyeluruh. Untuk diketahui, Perang Korea berahir pada 27 Juli 1953 diakhiri dengan perjanjian gencatan senjata bukan perjanjian damai.

Dalam pertemuan puncak atau KTT Singapura, Kim dan Trump berjanji untuk bekerja menuju perdamaian antara kedua negara dan mewujudkan denuklirisasi semenanjung Korea.

Tetapi sedikit kemajuan yang telah dibuat sejak saat itu dan mereka akan bertemu lagi di Hanoi pada hari Rabu dan Kamis mendatang. Mereka diharapkan akan fokus pada langkah-langkah apa yang mungkin diambil Korea Utara menuju denuklirisasi, sebagai imbalan atas konsesi AS.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3790 seconds (0.1#10.140)