Brigade al-Qassam Hamas Klaim Habisi 5 Tentara Israel dalam Pertempuran Sengit di Gaza

Kamis, 23 Mei 2024 - 10:18 WIB
loading...
Brigade al-Qassam Hamas Klaim Habisi 5 Tentara Israel dalam Pertempuran Sengit di Gaza
Sayap militer Hamas Brigade al-Qassam klaim pasukannya bunuh lima tentara Israel dalam pertempuran sengit di Jalur Gaza, Palestina, pada Rabu. Foto/REUTERS
A A A
GAZA - Sayap militer Hamas Brigade al-Qassam mengeklaim pasukannya telah membunuh lima tentara Israel dalam pertempuran sengit di Jalur Gaza, Palestina, pada Rabu.

“Pejuang al-Qassam berhasil menembak 3 tentara Zionis di utara Beit Hanoun di Jalur Gaza utara, dan membunuh 2 tentara Zionis dari jarak dekat di lingkungan Brasil di tenggara kota Rafah,” kata Brigade al-Qassam dalam sebuah pernyataan yang dilansir Anadolu, Kamis (23/5/2024).

Sementara itu, militer Zionis Israel mengakui kematian tiga tentaranya, termasuk seorang perwira, tewas dalam pertempuran di Gaza utara. Selain itu, tiga tentara lainnya menderita luka serius.



Jumlah korban tewas tentara Israel, termasuk para perwira, sejak dimulainya perang 7 Oktober 2023 telah meningkat menjadi 634 orang, termasuk 285 orang dalam pertempuran darat yang dimulai tanggal 27 Oktober. Itu menurut angka resmi militer Zionis, namun menurut Hamas jumlahnya jauh lebih banyak.

Sebelumnya pada hari Rabu, Brigade al-Qassam mengumumkan bahwa pasukannya membunuh dan melukai sedikitnya 10 tentara Israel, ketika mereka menargetkan “pasukan penyusup” di utara Beit Hanoun di Gaza utara.

“Pejuang al-Qassam juga menargetkan dua buldoser militer tipe D9 dengan peluru Yassin-105 dan alat peledak Shuwaz di lingkungan Brasil di perbatasan Palestina-Mesir di tenggara kota Rafah,” kata sayap militer Hamas tersebut.

Di lingkungan yang sama, kelompok tersebut mengatakan pihaknya menghancurkan tank Merkava dengan peluru Yassin-105 dan menargetkan kendaraan pengangkut personel lapis baja dengan peluru Tandem di sekitar Gerbang Salah Al-Din di tenggara Rafah.

Lebih dari 35.700 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan hampir 80.000 lainnya terluka dalam invasi brutal Israel yang tiada henti sejak 7 Oktober 2023, menyusul serangan yang dilakukan oleh Hamas.

Lebih dari tujuh bulan setelah perang dimulai, sebagian besar wilayah Gaza hancur. Itu diperparah dengan blokade pasokan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel dituduh melakukan genosida dalam sidang di Mahkamah Internasional (ICJ). Pengadilan tersebut pada bulan Januari mengeluarkan keputusan sementara yang memerintahkan Israel untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0867 seconds (0.1#10.140)
pixels