Sukses Lindungi Israel, AS Ingin Aliansi Teluk Gunakan Sistem Pertahanan Udara seperti Zionis

Rabu, 22 Mei 2024 - 21:38 WIB
loading...
A A A
"Namun ada juga keraguan yang terus berlanjut mengenai kesediaan Amerika untuk mendukung pertahanan mitranya di luar Israel,” kata Stroul.

“Washington juga harus menjelaskan kepada mitra-mitranya bahwa mereka dapat mengharapkan tingkat dukungan defensif yang sama jika Iran menyerang mereka secara langsung,” kata Stroul, yang kini menjadi direktur penelitian di The Washington Institute for Near East Policy.

Iran Masih Jadi Ancaman

Sukses Lindungi Israel, AS Ingin Aliansi Teluk Gunakan Sistem Pertahanan Udara seperti Zionis

Foto/AP

Serangan Iran dengan lebih dari 300 rudal dan drone hanya menyebabkan kerusakan kecil di wilayah Israel. Serangan tanggal 14 April tersebut merupakan serangan langsung Iran yang pertama terhadap Israel dan terjadi di tengah meningkatnya ketegangan regional akibat perang Israel-Hamas yang telah berlangsung lebih dari tujuh bulan di Gaza.

Dalam kunjungannya pada bulan April ke Amman, Menteri Luar Negeri A.S. Antony Blinken merujuk pada pertemuan kelompok kerja AS-GCC yang menyerukan pertahanan rudal regional yang lebih besar.

“Serangan ini menyoroti ancaman akut dan berkembang dari Iran, namun juga pentingnya kita bekerja sama dalam pertahanan terintegrasi,” kata Blinken.

Delegasi AS akan mencakup pejabat dari Staf Gabungan militer, Badan Pertahanan Rudal, Komando Pusat AS, Komando Pusat Angkatan Laut AS, Pusat Angkatan Udara, dan Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan.

Seluruh anggota GCC – termasuk Arab Saudi, Kuwait, Oman, Bahrain, Qatar dan Uni Emirat Arab – akan mengirimkan delegasi. Israel tidak akan mengirimkan peserta, kata seorang pejabat militer AS, yang berbicara tanpa menyebut nama.

Sekutu AS Masih Membeli Senjata dari Banyak Negara

Sukses Lindungi Israel, AS Ingin Aliansi Teluk Gunakan Sistem Pertahanan Udara seperti Zionis

Foto/AP

Stroul mencatat bahwa sekutu-sekutu Teluk terus membeli sistem militer dari berbagai vendor dari AS, Eropa, China, dan negara-negara lain. Hal ini membuat mereka berselisih dengan Amerika Serikat, yang telah memperingatkan bahwa mereka tidak dapat mengintegrasikan sistem Rusia atau China dengan peralatan AS untuk pertahanan udara dan rudal terintegrasi (IAMD).

“Oleh karena itu, jika militer GCC ingin mengejar IAMD, mereka harus berkomitmen untuk 'membeli sistem Amerika' atau membeli sistem dari sumber terpercaya lainnya,” kata Stroul.

Pejabat senior pertahanan AS, yang berbicara kepada Reuters tanpa menyebut nama, mengatakan pertemuan AS-GCC mudah-mudahan bisa melihat negara-negara “mengesampingkan sedikit keraguan mereka, sebagian dari ketidakpercayaan mereka, dan melihat manfaat” dari pertahanan rudal terintegrasi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0753 seconds (0.1#10.140)
pixels