Militer Iran Sangkal Keterlibatan Drone Turki dalam Penemuan Lokasi Jatuhnya Helikopter Presiden Raisi

Rabu, 22 Mei 2024 - 20:57 WIB
loading...
Militer Iran Sangkal Keterlibatan Drone Turki dalam Penemuan Lokasi Jatuhnya Helikopter Presiden Raisi
Militer Iran menyangkal keterlibatan drone Turki dalam penemuan lokasi jatuhnya helikopter Presiden Ebrahim Raisi. Foto/AP
A A A
TEHERAN - Militer Iran meremehkan peran drone Turki dalam menemukan lokasi jatuhnya helikopter Presiden Ebrahim Raisi, dan malah menyoroti kinerja drone mereka sendiri.

Kantor berita Anadolu melaporkan bahwa drone Akinci Turki telah mengidentifikasi "sumber panas yang diduga dari puing-puing helikopter yang membawa Presiden Raisi" dan membagikan koordinatnya kepada pihak berwenang Iran.

“Meskipun Turki mengirimkan drone yang dilengkapi dengan penglihatan malam dan kamera termal, drone tersebut gagal menemukan lokasi kecelakaan secara akurat karena kurangnya peralatan deteksi dan titik kontrol di bawah awan,” kata militer Iran dalam sebuah pernyataan, dilansir Reuters. Mereka mengacu pada cuaca buruk dan kondisi yang diyakini menjadi penyebab kecelakaan itu.

Baik Iran dan Turki memiliki persenjataan drone yang besar dan fokus untuk menunjukkan efektivitas drone mereka untuk pasar ekspor. Negara-negara Barat menuduh Iran menyediakan drone ke Rusia untuk perang di Ukraina.



Angkatan Bersenjata Iran mengatakan mereka tidak dapat segera mengerahkan drone canggih mereka, yang dilengkapi dengan radar aperture sintetis, karena drone tersebut terletak di bagian utara Samudera Hindia pada saat itu.

Lokasi kecelakaan, tempat ditemukannya jenazah Presiden Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian serta pejabat lainnya, akhirnya ditemukan pada Senin pagi oleh pasukan penyelamat darat Iran dan oleh drone yang ditarik dari Samudera Hindia, menurut pernyataan itu.

Kantor berita resmi Iran, IRNA, menambahkan bahwa koordinat yang dibagikan oleh drone Turki meleset sejauh 7 km (4 mil).

Militer Iran mengatakan mereka memilih Turki di antara "negara sahabat" untuk membantu misi penyelamatan karena kedekatannya dengan lokasi kecelakaan di barat laut negara itu.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1232 seconds (0.1#10.140)
pixels