Pemimpin Oposisi Belarusia Minta UE Tidak Akui Hasil Pemilu

Rabu, 19 Agustus 2020 - 15:44 WIB
loading...
Pemimpin Oposisi Belarusia...
Politisi oposisi Belarusia, Sviatlana Tsikhanouskaya. Foto/The Times of Israel
A A A
MINSK - Politisi oposisi Belarusia , Sviatlana Tsikhanouskaya, mengimbau para pemimpin Uni Eropa (UE) untuk tidak mengakui apa yang dia katakan sebagai pemilihan presiden yang curang. Ia juga mendesak blok tersebut untuk menghormati pilihan rakyat Belarusia.

Tsikhanouskaya berbicara dari pengasingan di negara tetangga Lithuania sebelum KTT darurat UE. KTT yang akan diadakan melalui video conference ini akan membahas krisis yang sedang berlangsung di Belarusia.

Alexander Lukashenko, pemimpin veteran negara itu, sedang berjuang untuk menahan gelombang protes dan pemogokan massal yang menjadi tantangan terbesar bagi kekuasaannya selama 26 tahun. Dia membantah mencurangi pemilu 9 Agustus untuk mengamankan masa jabatan keenamnya. (Foto: Ratusan Warga Demo Tolak Hasil Pemilihan Presiden Belarusia )

"Saya meminta Anda untuk tidak mengakui pemilihan yang curang ini," kata Tikhanouskaya, berbicara dalam bahasa Inggris di sebuah video.

"Lukashenko telah kehilangan semua legitimasi di mata bangsa kita dan dunia," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (19/8/2020).

Tsikhanouskaya mengatakan bahwa dia adalah pemenang pemilu yang sah dan ingin pemilu baru diadakan di bawah pengawasan dunia internasional.

UE telah mengisyaratkan akan menjatuhkan sanksi pada pejabat Belarusia yang dianggap bertanggung jawab atas kecurangan pemilu dan tindakan kekerasan terhadap aksi protes di mana setidaknya dua pengunjuk rasa telah tewas dan ribuan lainnya ditahan.

Menteri Luar Negeri Swedia Ann Linde telah menawarkan untuk mengunjungi Minsk dalam perannya sebagai ketua OSCE yang akan datang, sebuah badan keamanan yang mencakup negara-negara Barat dan bekas negara Soviet, dan sering menjadi penengah di wilayah tersebut.

Presiden Rusia Vladimir Putin , yang telah menawarkan bantuan militer kepada Lukashenko jika diperlukan, berbicara melalui telepon dengan Kanselir Jerman Angela Merkel , Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel pada hari Selasa. (Baca: Putin Mengaku Siap Kirim Tentara Rusia ke Belarusia )

Dia memperingatkan Merkel dan Macron agar tidak ikut campur tangan dalam urusan Belarusia, sekutu dekat Rusia. (Baca: Putin kepada Merkel dan Macron: Ikut Campur Urusan Belarusia Tak Bisa Diterima )
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
Siapkan Skenario Terburuk,...
Siapkan Skenario Terburuk, Uni Eropa Siapkan Peta Jalan Pertahanan sebagai Pengganti NATO
Komisi Eropa Dorong...
Komisi Eropa Dorong UE Memiliki Blok Pertahanan Baru, Berikut 3 Alasannya
Perkiraan Kondisi NATO...
Perkiraan Kondisi NATO jika Amerika Serikat Hengkang, Akan Kehilangan Sumber Daya Militer Utama
Macron Sebut Rusia Ancaman...
Macron Sebut Rusia Ancaman bagi Prancis dan Uni Eropa
Keamanan Uni Eropa Bisa...
Keamanan Uni Eropa Bisa Hancur Tanpa Bekingan AS
Erdogan Klaim Hanya...
Erdogan Klaim Hanya Turki yang Mampu Selamatkan Uni Eropa, Berikut 3 Alasannya
Spanyol Usulkan Langkah...
Spanyol Usulkan Langkah Pertama Menuju Pembentukan Tentara Eropa
Ingin Jerman Kembali...
Ingin Jerman Kembali Pimpin Dunia, Calon Kanselir Ini Serukan Reformasi NATO
Rekomendasi
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
23 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Rektor UII Minta Gelar...
Rektor UII Minta Gelar Profesornya Tidak Ditulis Selain di Ijazah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved