Bak Kiamat, Analis Gambarkan Kengerian Jika AS Dibom Nuklir oleh Rusia Cs

Minggu, 12 Mei 2024 - 08:07 WIB
loading...
A A A

Akhir Permainan


Saat tombol ditekan, reaksi berantai secepat kilat yang melibatkan ratusan ribu pejabat dimulai.

Jacobsen menggambarkan hal ini sebagai “skenario jam yang terus berjalan”.

“Menariknya, permulaannya adalah di luar angkasa,” jelasnya.

“Itu karena AS telah menghabiskan triliunan dolar dalam beberapa dekade terakhir untuk mewaspadai kapan seseorang meluncurkan rudal.”

Rudal balistik antarbenua (ICBM) nukir dirancang khusus untuk melintasi lautan dan menyerang negara asing. Meskipun belum pernah digunakan, jangka waktu dari peluncuran awal hingga dampaknya sangat mengerikan.

“Dibutuhkan waktu 30 menit dalam tiga fase,” jelas Jacobsen, menggunakan serangan hipotetis terhadap AS untuk menjelaskan prosesnya.

“Fase pertama, fase boost, memakan waktu lima menit. Fase tengah jalan, 20 menit dan terakhir fase terminal, 100 detik,” paparnya.

“Itu dari landasan peluncuran di Rusia, 26 menit 40 detik. Dari Pyongyang, dibutuhkan waktu 33 menit,” lanjut dia.

“Sistem satelit di luar angkasa ini dapat parkir di atas negara musuh dan mengawasi keluarnya roket panas dari peluncuran rudal balistik, yang dapat terlihat dalam waktu kurang dari sepersekian detik.”

Dia menjelaskan bahwa ada sistem yang bekerja sepanjang waktu yang khusus menafsirkan data secepat kilat sebelum akhirnya melakukan panggilan paling distopia kepada orang paling berkuasa di planet ini.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2411 seconds (0.1#10.140)