57 Negara Mayoritas Muslim Bertemu di Gambia Namun Hanya bisa Mengecam Israel

Sabtu, 11 Mei 2024 - 16:16 WIB
loading...
57 Negara Mayoritas...
Negara-negara OKI hanya bisa mengecam Israel. Foto/OKI
A A A
BANJUL - Sebanyan 57 Negara Mayoritas Muslim hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi ke-15 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada tanggal 4 dan 5 Mei 2024, di Banjul, Gambia. Topik utama dalam pertemuan ini tidak lain terkait konflik di Timur Tengah yang semakin meluas.

Dilansir dari Anadolu Ajansi, Selama KTT tersebut ada tiga dokumen utama yang dibahas, yakni rancangan resolusi Palestina, rancangan pernyataan Banjul, dan rancangan dokumen akhir.

Sayangnya pertemuan negara mayoritas muslim ini justru hanya menjadi ajang mereka untuk mengecam Israel dan mempercepat gencatan senjata, tanpa memberikan bantuan nyata untuk warga Palestina secara langsung.

Bahkan pertemuan tersebut tidak menghasilkan banyak kemarahan terhadap Israel, seperti yang terjadi pada beberapa pertemuan puncak serupa di masa lalu.


Apa yang Terjadi di Pertemuan Negara Mayoritas Muslim?

Menurut sebuah laporan di media pemerintah Saudi, SPA, “Para pemimpin OKI menegaskan kembali komitmen teguh mereka terhadap prinsip-prinsip dan tujuan inti organisasi tersebut, yang mencakup penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah negara-negara anggota, bukan campur tangan dalam urusan dalam negeri, dan penyelesaian perselisihan secara damai, serta nilai-nilai luhur Islam."

Meski begitu, bahasan utama dalam pertemuan ini mencakup pernyataan di mana negara-negara tersebut menyatakan solidaritas terhadap masyarakat di Jalur Gaza, dan mengutuk agresi Israel yang selama lebih dari enam bulan menimbulkan banyak kerusakan dan korban jiwa.

Para pemimpin OKI mendesak masyarakat internasional untuk segera mengambil langkah-langkah untuk menghentikan kejahatan genosida yang dilakukan pendudukan Israel di Jalur Gaza.

Para pemimpin pada pertemuan tersebut juga mengatakan bahwa mereka akan bekerja sama dengan Mahkamah Internasional dan melakukan segala upaya untuk mempercepat kedatangan semua bantuan kemanusiaan dan menolak segala upaya untuk mengusir rakyat Palestina dari tanah mereka.

Meski telah muncul banyak korban jiwa dan timbul kerusakan besar di Gaza, pertemuan tersebut tidak menghasilkan banyak kemarahan terhadap Israel, seperti yang terjadi pada beberapa pertemuan puncak serupa di masa lalu.

Misalnya, pada tahun 2003, Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammed, menggunakan pertemuan puncaknya untuk mengecam Israel dan mengklaim bahwa orang-orang Yahudi "memerintah dunia melalui perwakilan", dalam laporan FDD.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
4 Negara Mayoritas Islam...
4 Negara Mayoritas Islam Rayakan Lebaran dalam Kondisi Berperang, dari Palestina hingga Suriah
Ikuti Langkah AS, Jerman...
Ikuti Langkah AS, Jerman Terapkan Kebijakan Anti-Islam dengan Mendeportasi Aktivis Pro-Palestina
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
Korban Tewas Gempa Myanmar...
Korban Tewas Gempa Myanmar Bertambah Jadi 2.700 Orang, Air dan Obat-obatan Langka
Dahsyatnya Ledakan Pipa...
Dahsyatnya Ledakan Pipa Gas Petronas serasa Gempa Bumi, Suhu Capai 1.000 Derajat Celsius
Rekomendasi
Begini Kondisi Terakhir...
Begini Kondisi Terakhir Ray Sahetapy sebelum Meninggal, Semangat Hidupnya Menurun
Jay Idzes: Piala Dunia...
Jay Idzes: Piala Dunia 2026 Pencapaian Terbesar dalam Hidup Saya!
Kakorlantas Polri Ungkap...
Kakorlantas Polri Ungkap Skema Rekayasa Lalu Lintas saat Arus Balik Lebaran
Berita Terkini
4 Negara Mayoritas Islam...
4 Negara Mayoritas Islam Rayakan Lebaran dalam Kondisi Berperang, dari Palestina hingga Suriah
51 menit yang lalu
Rusia Kecam Trump karena...
Rusia Kecam Trump karena Mengancam Akan Mengebom Iran
1 jam yang lalu
4 Alasan Elon Musk Akan...
4 Alasan Elon Musk Akan Dijadikan Nama Kapal Induk AS Terbaru, Salah Satunya Simbol Kebangkitan Militer
2 jam yang lalu
Siapa Bajinder Singh?...
Siapa Bajinder Singh? Pendeta yang Dijuluki sebagai Nabi Dipenjara Seumur Hidup karena Memperkosa Jemaatnya
3 jam yang lalu
Jam Tangan Paling Rumit...
Jam Tangan Paling Rumit di Dunia! Mampu Melacak Posisi Matahari hingga Mendeteksi Bintang
5 jam yang lalu
Siapa Uday Rabie? Warga...
Siapa Uday Rabie? Warga Palestina yang Berani Mendemo Hamas hingga Diculik serta Disiksa hingga Tewas
5 jam yang lalu
Infografis
Negara-negara Arab Dikecam...
Negara-negara Arab Dikecam karena Tak Berani Melawan Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved