11 Negara Akui Pemimpin Oposisi Presiden Interim Venezuela

Kamis, 24 Januari 2019 - 11:35 WIB
11 Negara Akui Pemimpin Oposisi Presiden Interim Venezuela
11 Negara Akui Pemimpin Oposisi Presiden Interim Venezuela
A A A
DAVOS - Sejumlah negara Amerika Latin yang menjadi kekuatan regional mengakui rival Nicolas Maduro yang juga pemimpin oposisi sekaligus pemimpin parlemen, Juan Guaido, sebagai presiden interim Venezuela.

Sebelas anggota Grup Lima yang beranggotakan 14 negara lewat pernyataan bersama mengesahkan Guaido sebagai presiden sementara. Negara-negara itu adalah Argentina, Brazil, Kanada, Chili, Kolombia, Kosta Rika, Guatemala, Honduras, Panama, Paraguay, dan Peru.

Sementara tiga negara lain yaitu Meksiko, Guyana dan Santa Lucia tidak ikut dalam pernyataan tersebut. Meksiko sendiri di bawah Presiden berhaluan kiri Andres Manuel Lopez Obrador telah mempertahankan prinsip non-intervensi seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (24/1/2019).

"Brazil mengakui Tuan Juan Guaido sebagai presiden sementara Venezuela," cuit Presiden Brasil sayap kanan Jair Bolsonaro dari resor ski Swiss Davos, tempat ia dan para pemimpin lainnya menghadiri Forum Ekonomi Dunia.

"Brazil akan mendukung proses transisi politik dan ekonomi sehingga demokrasi dan perdamaian sosial kembali ke Venezuela," imbuhnya.

Bolsonaro, yang telah menjalin hubungan dekat dengan pemerintahan Trump sejak mengambil alih kekuasaan pada awal Januari, telah berulang kali bersumpah untuk menantang Maduro dengan cara apa pun yang dia bisa.

Sementara Presiden Kolombia Ivan Duque, sekutu AS lainnya di Davos, mengatakan kepada wartawan bahwa negaranya berada di belakang Guaido

"Kolombia akan menemani proses transisi menuju demokrasi ini sehingga rakyat Venezuela membebaskan diri mereka sendiri dari kediktatoran mereka," ujar Duque.

Sedangkan Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland menyatakan "dukungan penuh" negaranya untuk Guaido. "Ini adalah hari yang penting bagi Venezuela dan saya berterima kasih atas solidaritas Grup Lima dalam berbicara tentang hal ini," ia menambahkan.

Juru bicara Presiden Meksiko Lopez Obrador mengatakan di Twitter bahwa untuk saat ini negara itu tidak mengubah hubungannya dengan Caracas dan menganalisis situasi di Venezuela.

Maduro dilantik sebagai Presieden Venezuela untuk masa jabatan kedua pada 10 Januari lalu di tengah kritik di seluruh dunia bahwa kepemimpinannya tidak sah setelah pemilu 2018 yang secara luas dipandang sebagai penipuan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5093 seconds (0.1#10.140)