Taliban Bantah Akan Kembali Gelar Pembicaraan dengan AS

KABUL - Taliban Afghanistan membantah laporan sejumlah media di Pakistan yang menyatakan Taliban akan kembali menggelar pembicaraan damai dengan utusan khusus Amerika Serikat (AS), Zalmay Khalilzad.

Para pemimpin senior Taliban mengatakan, kekuatan regional, termasuk Pakistan telah mendekati mereka dan mendesak Taliban untuk bertemu dengan delegasi AS di Islamabad. Pakistan juga, lanjut Taliban, berniat untuk memasukkan pemerintah Afghanistan dalam proses perdamaian, tetapi pendekatan itu telah ditolak.

"Kami ingin menegaskan bahwa kami tidak akan mengadakan pertemuan dengan Zalmay Khalilzad di Islamabad," kata juru bicara Taliban, Zabiullah Mujahid dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (20/1).

Pembicaraan antara kedua pihak telah terhenti setelah Taliban menuduh Khalilzad menyimpang dari agenda yang disepakati dan tidak ada kejelasan kapan mereka akan melanjutkan pembicaraan itu.

"Kami telah berulang kali menegaskan bahwa kami tidak akan pernah mengadakan pertemuan dengan pemerintah Afghanistan, karena kami tahu bahwa mereka tidak mampu memenuhi tuntutan kami," kata seorang pemimpin senior Taliban, yang berbicara dengan syarat anonim.

AS sendiri sedari awal mengatakan penyelesaian konflik di Afghanistan harus dilakukan antara pemerintah Afghanistan yang diakui secara internasional dan Taliban. Taliban telah menegaskan tidak akan berbicara dengan pemerintah yang mereka gambarkan sebagai rezim boneka dan tidak sah.