Ledakan Dahsyat di Paris Tewaskan 3 Orang, Mirip Zona Perang

Minggu, 13 Januari 2019 - 01:05 WIB
Ledakan Dahsyat di Paris Tewaskan 3 Orang, Mirip Zona Perang
Ledakan Dahsyat di Paris Tewaskan 3 Orang, Mirip Zona Perang
A A A
PARIS - Ledakan dahsyat yang diduga akibat kebocoran gas di sebuah toko roti di Paris, Sabtu (12/1/2019), menewaskan tiga orang dan melukai 47 orang lainnya. Ledakan membuat kawasan Rue de Trevise tersebut mirip zona perang.

Otoritas Prancis mengatakan ledakan dan kebakaran telah menghancurkan jendela sejumlah bangunan dan beberapa mobil di jalan terbalik. Respons darurat diluncurkan, salah satunya dengan mengevakuasi penduduk setempat.

Lokasi ledakan tidak jauh dari distrik perbelanjaan yang mencakup markas Galeries Lafayette yang terkenal.

Dua dari tiga korban tewas adalah petugas pemadam kebakaran. Dari 47 korban luka, 10 di antaranya dalam kondisi kritis.

Menteri Luar Negeri Spanyol Josep Borrowell mengatakan seorang wanita Spanyol termasuk di antara korban tewas. "Saya sangat menyesalkan kematian tiga orang setelah ledakan di pusat kota Paris, termasuk seorang wanita Spanyol," tulis di di Twitter, yang dilansir Fox News, Minggu (13/1/2019).

Dia menyampaikan belasungkawa kepada kerabat para korban."Dan berharap pada pemulihan cepat untuk warga Spanyol lainnya yang terluka," lanjut dia.

Awalnya dilaporkan bahwa empat orang tewas dalam insiden itu. Namun, otoritas Prancis menyatakan korban meninggal tiga orang.

"Sayangnya korban manusia sangat serius," kata Menteri Dalam Negeri Prancis Christophe Castaner. Menurutnya, situasi telah terkendali. Dia terkejut setelah melihat kerusakan akibat ledakan.

Sekitar 200 petugas pemadam kebakaran dan polisi terlibat dalam operasi darurat. Sebuah helikopter juga dikirim ke lokasi insiden untuk mengevakuasi para korban luka.

Menurut jaksa Paris, Remy Heitz, dugaan awal penyebab ledakan adalah kebocoran gas yang tidak disengaja. Namun, penyelidikan tetap dibuka untuk menentukan penyebab pasti dari ledakan itu.

Dia mencatat bahwa petugas pemadam kebakaran sudah berada di lokasi untuk memeriksa kebocoran gas di toko roti sebelum ledakan terjadi.

Ledakan itu menyebabkan puing-puing dan pecahan kaca menutupi trotoar jalan. Beberapa warga juga mengaku mendengar ledakan dahsyat. Mereka sempat takut bahwa ledakan itu kemungkinan akibat serangan teroris.

Seorang karyawan sebuah hotel di seberang toko roti mengaku melihat petugas pemadam kebakaran memasuki toko roti sekitar satu jam sebelum ledakan terjadi.

"Di tengah-tengah itu, saya mendengar satu ledakan besar dan kemudian banyak tekanan datang kepada saya (dan) banyak asap hitam dan kaca," kata saksi yang berbicara dalam kondisi anonim. "Dan saya punya cukup waktu untuk turun dan menutupi diri saya dan melindungi kepala saya."

Ledakan itu terjadi di tengah kehadiran banyak polisi dan layanan darurat di Paris karena ada demo kelompok Yellow Vests (Rompi Kuning). Demo yang rutin digelar hari Sabtu itu menunjukkan ketidakpuasan mereka dengan pemerintah Presiden Emmanuel Macron.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3186 seconds (0.1#10.140)