Israel Dilaporkan Desak Mesir Kembali Buka Perbatasan dengan Gaza

TEL AVIV - Israel dilaporkan telah mendesak Mesir untuk membuka kembali perbatasan Rafah dengan Jalur Gaza. Israel khawatir, penutupan perbatasan akan menyebabkan putaran kekerasan baru di dan sekitar wilayah Palestina.

Seorang pejabat Mesir, yang berbicara dalam kondisi anonim mengatakan Tel Aviv khawatir kelompok-kelompok di Gaza akan menyalurkan kemarahan mereka atas penutupan perbatasan tersebut kepada Israel.

"Badan pertahanan Israel khawatir bahwa mereka Jalur Gaza akan membuat perhatian faksi-faksi Palestina berputar ke arah Israel," kata pejabat itu, seperti dilansir Times of Israel pada Kamis (10/1).

Pekan lalu, Mesir dilaporkan telah menutup perbatasan Rafah dan membatasi warga Palestina untuk memasuki negara itu dari Gaza. Hal ini dilakukan Kairo setelah personil Otoritas Palestina (PA) menarik diri dari perbatasan Rafah dan para perwira Hamas mengambil tempat mereka.

Pertikaian mengenai perbatasan itu berakar dari keretakan antara PA yang didukung Barat dan Hamas yang mengambil alih Gaza lebih dari satu dekade lalu dalam perang saudara singkat. Kelompok-kelompok HAM mengatakan Rafah telah menjadi satu-satunya titik keluar dari Gaza bagi warga Gaza.

Sementara itu, Hamas disebut telah membuka komunikasi dengan Mesir mengenai penutupan ini. Menurut seorang pejabat Hamas, Bassem Naim, dalam komunikasi itu Mesir telah berjanji untuk segera membuka kembali perbatasan Rafah.