Bakal Capres AS Pun Ditangkap Gara-gara Demo Pro-Palestina
loading...
A
A
A
Petugas polisi menangkap ratusan pengunjuk rasa dalam penggerebekan di 21 kampus pada hari Rabu, kemudian ratusan lainnya dalam penyisiran serupa pada hari Kamis, Jumat, dan Sabtu.
Walaupun tindakan keras ini didukung oleh Partai Demokrat dan Partai Republik, namun langkah tersebut dikecam oleh kelompok sayap kiri progresif dan anggota Partai Republik yang berhaluan libertarian.
Aktivis pro-Israel mengeklaim bahwa protes tersebut bersifat anti-Semit, dan beberapa demonstran secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap Hamas.
Dalam upaya untuk membenarkan penggerebekan polisi di sebuah kamp protes di Northeastern University di Boston pada hari Sabtu, otoritas kampus mengeklaim bahwa teriakan “Bunuh Orang Yahudi” terdengar di kamp pada malam sebelumnya.
Demonstran pro-Palestina membantah tuduhan tersebut.
Stein adalah seorang aktivis Yahudi-Amerika, dan sudah lama mengkritik Negara Israel. Dia menentang pembangunan pemukiman Yahudi di tanah Palestina, mendukung gerakan BDS (Boikot, Divestasi, dan Sanksi), dan menuduh Israel melakukan genosida di Gaza.
Stein mencalonkan diri sebagai presiden AS pada tahun 2012 dan 2016, meraih lebih dari 1% suara populer dalam kontes tahun 2016 bersama Donald Trump dan Hillary Clinton.
Pada bulan November, dia mengumumkan bahwa dia akan kembali mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun ini, menjanjikan reformasi lingkungan hidup dan kebijakan luar negeri baru berdasarkan diplomasi, hukum internasional, dan hak asasi manusia.
Walaupun tindakan keras ini didukung oleh Partai Demokrat dan Partai Republik, namun langkah tersebut dikecam oleh kelompok sayap kiri progresif dan anggota Partai Republik yang berhaluan libertarian.
Aktivis pro-Israel mengeklaim bahwa protes tersebut bersifat anti-Semit, dan beberapa demonstran secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap Hamas.
Dalam upaya untuk membenarkan penggerebekan polisi di sebuah kamp protes di Northeastern University di Boston pada hari Sabtu, otoritas kampus mengeklaim bahwa teriakan “Bunuh Orang Yahudi” terdengar di kamp pada malam sebelumnya.
Demonstran pro-Palestina membantah tuduhan tersebut.
Stein adalah seorang aktivis Yahudi-Amerika, dan sudah lama mengkritik Negara Israel. Dia menentang pembangunan pemukiman Yahudi di tanah Palestina, mendukung gerakan BDS (Boikot, Divestasi, dan Sanksi), dan menuduh Israel melakukan genosida di Gaza.
Stein mencalonkan diri sebagai presiden AS pada tahun 2012 dan 2016, meraih lebih dari 1% suara populer dalam kontes tahun 2016 bersama Donald Trump dan Hillary Clinton.
Pada bulan November, dia mengumumkan bahwa dia akan kembali mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun ini, menjanjikan reformasi lingkungan hidup dan kebijakan luar negeri baru berdasarkan diplomasi, hukum internasional, dan hak asasi manusia.
(mas)