Jenderal Top Rusia Ini Bersumpah Hancurkan NATO pada 2030
loading...
A
A
A
Alaudinov disebut oleh surat kabar investigasi Rusia; Novaya Gazeta, sebagai calon penerus pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov, yang dilaporkan telah didiagnosis menderita pankreatitis nekrotikans lima tahun lalu.
"Berita tentang penyakitnya telah mendorong Kremlin untuk mencari penggantinya,” tulis media tersebut dalam laporannya pada Senin lalu.
Putin pada bulan Maret menolak segala saran bahwa negaranya dapat melancarkan serangan terhadap anggota NATO.
“Pernyataan mereka tentang dugaan niat kami untuk menyerang Eropa setelah Ukraina adalah omong kosong belaka,” katanya, sambil mencatat bahwa anggaran pertahanan Washington lebih dari 10 kali lipat anggaran pertahanan Moskow.
“Mengingat hal itu, apakah kita akan melancarkan perang melawan NATO? Ini adalah sebuah bualan," paparnya.
Namun Putin telah mengatakan sejak September 2022 bahwa Rusia akan siap menggunakan senjata nuklir untuk mempertahankan “integritas teritorialnya”. "Ini bukanlah sebuah gertakan," katanya saat itu.
Baru-baru ini, pada bulan Februari, dia memperingatkan dalam pidato kenegaraan tahunannya di Moskow bahwa kekuatan nuklir strategisnya berada dalam kondisi kesiapan penuh.
Tahun lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa jika Kyiv dikalahkan oleh Rusia, Putin dapat menyerang Polandia, salah satu anggota NATO, yang berpotensi menyebabkan Perang Dunia III.
Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan pekan lalu bahwa dia juga yakin kemenangan Rusia di Ukraina dapat menyebabkan Perang Dunia III.
"Jika Kyiv kalah dalam perang, sistem keamanan global akan hancur dan seluruh dunia perlu menemukan sistem keamanan baru,” kata Shmyhal dalam wawancara dengan BBC di Washington, D.C.
"Berita tentang penyakitnya telah mendorong Kremlin untuk mencari penggantinya,” tulis media tersebut dalam laporannya pada Senin lalu.
Putin pada bulan Maret menolak segala saran bahwa negaranya dapat melancarkan serangan terhadap anggota NATO.
“Pernyataan mereka tentang dugaan niat kami untuk menyerang Eropa setelah Ukraina adalah omong kosong belaka,” katanya, sambil mencatat bahwa anggaran pertahanan Washington lebih dari 10 kali lipat anggaran pertahanan Moskow.
“Mengingat hal itu, apakah kita akan melancarkan perang melawan NATO? Ini adalah sebuah bualan," paparnya.
Namun Putin telah mengatakan sejak September 2022 bahwa Rusia akan siap menggunakan senjata nuklir untuk mempertahankan “integritas teritorialnya”. "Ini bukanlah sebuah gertakan," katanya saat itu.
Baru-baru ini, pada bulan Februari, dia memperingatkan dalam pidato kenegaraan tahunannya di Moskow bahwa kekuatan nuklir strategisnya berada dalam kondisi kesiapan penuh.
Tahun lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa jika Kyiv dikalahkan oleh Rusia, Putin dapat menyerang Polandia, salah satu anggota NATO, yang berpotensi menyebabkan Perang Dunia III.
Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan pekan lalu bahwa dia juga yakin kemenangan Rusia di Ukraina dapat menyebabkan Perang Dunia III.
"Jika Kyiv kalah dalam perang, sistem keamanan global akan hancur dan seluruh dunia perlu menemukan sistem keamanan baru,” kata Shmyhal dalam wawancara dengan BBC di Washington, D.C.