Media Pemerintah China Marah pada Israel: Negara Tak Tahu Terima Kasih!

Selasa, 18 Agustus 2020 - 09:30 WIB
loading...
Media Pemerintah China...
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) saat bersalaman dengan Presiden China Xi Jinping. Foto/REUTERS
A A A
BEIJING - Media-media pemerintah China melupakan kemarahannya setelah Israel dan Amerika Serikat (AS) mendekati kesepakatan di mana Tel Aviv akan melarang penggunaan Huawei dari pengembangan jaringan 5G mereka.

Chen Weihua, editor dari China Daily menggambarkan kemarahan Beijing dengan menulis; "Ini memalukan dan tidak tahu berterima kasih. Kota-kota China seperti Shanghai menyediakan tempat berlindung yang aman bagi sekitar 30.000 orang Yahudi yang melarikan diri dari Nazi Eropa dalam Perang Dunia II, tetapi sekarang Israel membalasnya dengan menjadi pudel AS melawan China dalam 5G." (Baca juga: Menggemakan Diplomasi Covid-19 Indonesia di Panggung Global )

Tabloid pemerintah China Global Times telah memperingatkan kerjasama Israel dengan China dapat terancam karena kesepakatan dengan AS terkait pelarangan Huawei dalam pengembangan jaringan 5G di negara Yahudi tersebut. (Baca: Eks Perwira CIA Ditangkap, Dituduh Bocorkan Informasi Sangat Rahasia ke China )

"Di masa depan, hal ini dapat memengaruhi aktivitas ekonomi, perdagangan dan investasi normal antara China dan Israel," tulis Global Times.

"Hubungan China-Israel tidak mungkin secara substansial terkena tuduhan tidak berdasar oleh beberapa pejabat senior AS, tetapi China harus bertindak lebih hati-hati ketika berdagang dengan atau berinvestasi di Israel," lanjut media corong Partai Komunis China tersebut.

The Jerusalem Post melaporkan bahwa Israel berniat mengikuti petunjuk AS dalam menggunakan Huawei. Menurut media tersebut, Israel akan memilih untuk hanya mengizinkan vendor tepercaya dalam jaringan 5G-nya.

Pihak AS menyambut baik kewaspadaan Tel Aviv dalam menggunakan Huawei. "Ada ancaman jangka panjang terhadap privasi data, keamanan, dan hak asasi manusia yang ditimbulkan kepada dunia bebas dari aktor-aktor otoriter jahat, seperti Partai Komunis China; PKC," bunyi pernyataan Departemen Luar Negeri AS.

The Clean Network (Jaringan Bersih) adalah langkah terbaru pemerintah AS untuk menghentikan perusahaan China dari jaringan AS.

Inisiatif The Clean Network adalah rencana gabungan multi-nasional untuk memastikan perusahaan China berisiko tinggi—yang dikompromikan oleh pemerintah China—tidak melakukan spionase dunia maya di negara-negara yang telah bergabung dengan inisiatif tersebut.

Negara-negara seperti Israel, Australia, Kanada, Jepang, Taiwan, dan Uni Eropa bermitra dengan AS dalam prakarsa The Clean Network. (Baca juga: Ilmuwan China Lari ke AS: Covid-19 Dibuat di Lab Militer Partai Komunis )
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ledakan Dahsyat Pelabuhan...
Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Tewaskan 40 Orang dan 1.242 Luka, Ini Respons Khamenei
Presiden Palestina Mahmoud...
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tunjuk Calon Penggantinya setelah Berkuasa 21 Tahun
Gulingkan Assad, Ahmed...
Gulingkan Assad, Ahmed al-Sharaa Ingin Suriah Normalisasi Hubungan dengan Israel
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
Satelit Rahasia Rusia...
Satelit Rahasia Rusia yang Diduga Terhubung Senjata Nuklir Berputar di Luar Kendali
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, 14 Orang Tewas, Lebih dari 750 Luka
Houthi Klaim Rudal Hipersoniknya...
Houthi Klaim Rudal Hipersoniknya Serang Pangkalan Jet Tempur Siluman F-35 Israel
Ledakan Dahsyat Hancurkan...
Ledakan Dahsyat Hancurkan Pelabuhan Bandar Abbas, Bagaimana Nasib 385 WNI di Iran?
Malaysia Heboh! Penyakit...
Malaysia Heboh! Penyakit Menular Misterius Jangkiti Puluhan Siswa dan Guru Sekolah
Rekomendasi
Jelang Hari Tari Sedunia,...
Jelang Hari Tari Sedunia, Rombongan Sanggar Tari dari Banyuwangi Sambangi Rumah Jokowi
3 Ciri Rumah Terbaik...
3 Ciri Rumah Terbaik Menurut Syariat, Apa Saja?
Yuke Bassist Dewa 19...
Yuke Bassist Dewa 19 Diduga Tabrak Anak Kecil hingga Tak Sadarkan Diri
Berita Terkini
3 Kasus Penembakan Paling...
3 Kasus Penembakan Paling Berdarah di Kashmir, Terbaru Bikin India-Pakistan di Ambang Perang
17 menit yang lalu
Ledakan Dahsyat Pelabuhan...
Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Tewaskan 40 Orang dan 1.242 Luka, Ini Respons Khamenei
1 jam yang lalu
Arab Saudi dan Qatar...
Arab Saudi dan Qatar Umumkan Akan Lunasi Utang Suriah Rp252,8 Miliar
2 jam yang lalu
Citra Satelit Ungkap...
Citra Satelit Ungkap Kemajuan Mencengangkan Proyek NEOM Mohammed bin Salman Senilai Rp8.418 Triliun
2 jam yang lalu
Di Ambang Perang dengan...
Di Ambang Perang dengan Pakistan, Kapal Perang India Tembakkan Rudal BrahMos
3 jam yang lalu
Terkonfirmasi! Kim Jong-un...
Terkonfirmasi! Kim Jong-un Kerahkan Tentara Korut ke Rusia untuk Perang Melawan Ukraina
4 jam yang lalu
Infografis
PM Israel Netanyahu...
PM Israel Netanyahu Tak Terima Dicap Penjahat Perang Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved