Iran Luncurkan Senjata Baru yang Diklaim Mampu Lumpuhkan Jet Tempur Siluman F-35 AS
loading...
A
A
A
Situs web militer tersebut mencatat kemampuan Bavar-373 yang diperbarui, yang memiliki kisaran "mengesankan"—melebihi 186 mil dan jangkauan ketinggian 75 mil.
SOFREP menambahkan bahwa klaim Iran tentang Bavar-373 belum diverifikasi secara independen dan bahwa "pengujian dunia nyata" diperlukan sebelum benar-benar mengevaluasi kemampuannya.
"Terlepas dari kebutuhan untuk interpretasi yang hati-hati, kemunculan Bavar-373 yang di-upgrade menggarisbawahi titik kritis: sektor pertahanan Iran terbukti matang," tulis SOFREP.
Laporan tersebut mengaitkan pertumbuhan sektor pertahanan Iran dengan sanksi internasional, yang memaksa Teheran untuk mendedikasikan lebih banyak sumber daya untuk pengembangan senjata domestik.
Menurut SOFREP, alasan lain adalah bahwa Iran memiliki sejarah kolaborasi strategis dengan negara-negara seperti Rusia dan China.
"Meskipun berpotensi memicu kemarahan sanksi internasional, kolaborasi ini telah memberi Iran transfer teknologi yang berharga dan keahlian di bidang -bidang seperti teknologi rudal dan sistem pertahanan udara," lanjut laporan SOFREP.
Laporan itu menambahkan bahwa kemunculan Bavar-373 yang di-upgrade dalam parade militer minggu lalu bisa untuk mengirim pesan pencegan yang kuat, yang ditujukan untuk musuh potensial, terutama dalam konteks lanskap geopolitik kompleks Timur Tengah.
SOFREP menambahkan bahwa klaim Iran tentang Bavar-373 belum diverifikasi secara independen dan bahwa "pengujian dunia nyata" diperlukan sebelum benar-benar mengevaluasi kemampuannya.
"Terlepas dari kebutuhan untuk interpretasi yang hati-hati, kemunculan Bavar-373 yang di-upgrade menggarisbawahi titik kritis: sektor pertahanan Iran terbukti matang," tulis SOFREP.
Laporan tersebut mengaitkan pertumbuhan sektor pertahanan Iran dengan sanksi internasional, yang memaksa Teheran untuk mendedikasikan lebih banyak sumber daya untuk pengembangan senjata domestik.
Menurut SOFREP, alasan lain adalah bahwa Iran memiliki sejarah kolaborasi strategis dengan negara-negara seperti Rusia dan China.
"Meskipun berpotensi memicu kemarahan sanksi internasional, kolaborasi ini telah memberi Iran transfer teknologi yang berharga dan keahlian di bidang -bidang seperti teknologi rudal dan sistem pertahanan udara," lanjut laporan SOFREP.
Laporan itu menambahkan bahwa kemunculan Bavar-373 yang di-upgrade dalam parade militer minggu lalu bisa untuk mengirim pesan pencegan yang kuat, yang ditujukan untuk musuh potensial, terutama dalam konteks lanskap geopolitik kompleks Timur Tengah.
(mas)