Profil Kota Isfahan di Iran yang Diserang Israel, Pernah Jadi Rumah Komunitas Yahudi Tertua
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kota Isfahan di Iran menjadi sasaran serangan Israel pada Jumat (19/4/2024). Daerah tersebut dilaporkan sebagai salah satu pusat reaktor nuklir milik Teheran.
Mengutip laporan Al Jazeera, Senin (22/4/2023), Iran mengoperasikan sistem pertahanan udara di sejumlah provinsi. Mereka mengeklaim telah menjatuhkan tiga drone kecil di pusat kota Isfahan.
Pada beberapa lokasi di Isfahan yang menjadi target Israel, di antaranya berada dekat pangkalan udara militer. Kantor berita Fars menyebut sasaran Israel kemungkinan adalah jet tempur yang memang ditempatkan di pangkalan tersebut.
Isfahan merupakan sebuah kota yang berada di bagian tengah wilayah Iran. Keberadaannya dianggap sebagai salah satu rumah bagi situs nuklir Iran dan sejumlah pangkalan udara utamanya.
Isfahan berada sekitar 440 km dari Teheran. Kota berpenduduk lebih dari 2,2 juta ini menjadi terbesar ketiga di Iran.
Mengutip laman The Guardian, Isfahan telah dikenal sebagai tempat bagi sejumlah fasilitas militer Iran. Di antaranya seperti pangkalan udara militer utama, pabrik pembuatan drone dan alat militer lain hingga fasilitas nuklir.
Salah satu fasilitas nuklir paling terkenal di Isfahan adalah pabrik pengayaan uranium Natanz. Lokasinya cukup sering dijadikan sebagai sasaran serangan oleh militer Israel.
Lebih jauh, fasilitas nuklir di Isfahan mulai dibangun sekitar 1999. Mengoperasikan tiga reaktor riset kecil yang dipasok China, tempat tersebut menangani produksi bahan bakar serta aktivitas lain untuk program nuklir sipil Iran.
Selain itu, Isfahan juga menjadi rumah bagi pangkalan udara besar milik Iran. Tempat tersebut menampung armada F-14 Tomcat milik Amerika Serikat yang sempat dibeli pada 1979.
Tak hanya itu, Isfahan juga menjadi rumah bagi fasilitas produksi senjata Iran. Beberapa hal tersebut diduga menjadi salah satu alasan Israel mencoba menjadikan Isfahan sebagai sasaran serangan udaranya.
Terlepas dari keberadaan sejumlah fasilitas penting milik Iran, Isfahan juga menjadi kota bersejarah. Tak hanya bangunan-bangunan kuno, mereka juga memiliki sebuah alun-alun besar bernama Naghsh.
Kemudian, Isfahan juga punya julukan “Separuh Dunia”. Hal ini didasarkan pada tempatnya yang menyimpan banyak monumen bersejarah yang berusia ratusan hingga ribuan tahun.
Isfahan diketahui pernah menjadi rumah bagi salah satu komunitas Yahudi tertua di Persia. Kelompok tersebut berasal dari berbagai periode berbeda dalam sejarah.
Selain itu, Isfahan juga memiliki beragam destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan. Beberapa di antaranya berupa masjid dan bangunan-bangunan bersejarah. Contohnya, Masjid Jame Isfahan, Meidan Emam, Masjid Shah, Ali Qapu Palace, dan lainnya.
Demikianlah ulasan mengenai profil singkat kota Isfahan di Iran yang menjadi target serangan Israel.
Mengutip laporan Al Jazeera, Senin (22/4/2023), Iran mengoperasikan sistem pertahanan udara di sejumlah provinsi. Mereka mengeklaim telah menjatuhkan tiga drone kecil di pusat kota Isfahan.
Pada beberapa lokasi di Isfahan yang menjadi target Israel, di antaranya berada dekat pangkalan udara militer. Kantor berita Fars menyebut sasaran Israel kemungkinan adalah jet tempur yang memang ditempatkan di pangkalan tersebut.
Baca Juga
Profil Kota Isfahan di Iran
Isfahan merupakan sebuah kota yang berada di bagian tengah wilayah Iran. Keberadaannya dianggap sebagai salah satu rumah bagi situs nuklir Iran dan sejumlah pangkalan udara utamanya.
Isfahan berada sekitar 440 km dari Teheran. Kota berpenduduk lebih dari 2,2 juta ini menjadi terbesar ketiga di Iran.
Mengutip laman The Guardian, Isfahan telah dikenal sebagai tempat bagi sejumlah fasilitas militer Iran. Di antaranya seperti pangkalan udara militer utama, pabrik pembuatan drone dan alat militer lain hingga fasilitas nuklir.
Salah satu fasilitas nuklir paling terkenal di Isfahan adalah pabrik pengayaan uranium Natanz. Lokasinya cukup sering dijadikan sebagai sasaran serangan oleh militer Israel.
Lebih jauh, fasilitas nuklir di Isfahan mulai dibangun sekitar 1999. Mengoperasikan tiga reaktor riset kecil yang dipasok China, tempat tersebut menangani produksi bahan bakar serta aktivitas lain untuk program nuklir sipil Iran.
Selain itu, Isfahan juga menjadi rumah bagi pangkalan udara besar milik Iran. Tempat tersebut menampung armada F-14 Tomcat milik Amerika Serikat yang sempat dibeli pada 1979.
Tak hanya itu, Isfahan juga menjadi rumah bagi fasilitas produksi senjata Iran. Beberapa hal tersebut diduga menjadi salah satu alasan Israel mencoba menjadikan Isfahan sebagai sasaran serangan udaranya.
Terlepas dari keberadaan sejumlah fasilitas penting milik Iran, Isfahan juga menjadi kota bersejarah. Tak hanya bangunan-bangunan kuno, mereka juga memiliki sebuah alun-alun besar bernama Naghsh.
Kemudian, Isfahan juga punya julukan “Separuh Dunia”. Hal ini didasarkan pada tempatnya yang menyimpan banyak monumen bersejarah yang berusia ratusan hingga ribuan tahun.
Isfahan diketahui pernah menjadi rumah bagi salah satu komunitas Yahudi tertua di Persia. Kelompok tersebut berasal dari berbagai periode berbeda dalam sejarah.
Selain itu, Isfahan juga memiliki beragam destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan. Beberapa di antaranya berupa masjid dan bangunan-bangunan bersejarah. Contohnya, Masjid Jame Isfahan, Meidan Emam, Masjid Shah, Ali Qapu Palace, dan lainnya.
Demikianlah ulasan mengenai profil singkat kota Isfahan di Iran yang menjadi target serangan Israel.
(mas)