AS Diam-diam Kerahkan Rudal Microwave yang Mampu Lumpuhkan Fasilitas Nuklir Iran

Minggu, 21 April 2024 - 07:29 WIB
loading...
AS Diam-diam Kerahkan...
AS diam-diam telah mengerahkan rudal microwave yang mampu melumpuhkan fasilitas nuklir Iran. Foto/US Air Force
A A A
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) diam-diam telah mengerahkan rudal canggih yang dapat melumpuhkan komponen elektronik di situs nuklir Iran menggunakan gelombang mikro berkekuatan tinggi.

Rudal tersebut, yang dikenal sebagai Counter-Electronics High Power Microwave Advanced Missile Project (CHAMP), pertama kali diuji pada tahun 2012 dan dikembangkan bersama oleh Phantom Works Boeing untuk Laboratorium Penelitian Angkatan Udara AS.
Rudal tersebut diketahui telah beroperasi sejak 2019.

Washington tetap bungkam terkait di mana tepatnya AS mengerahkan senjata tersebut atau apakah AS telah berbagi teknologi ini dengan negara lain.



Mary Lou Robinson, mantan kepala Divisi Gelombang Mikro Daya Tinggi dari Laboratorium Penelitian Angkatan Udara di Pangkalan Angkatan Udara Kirtland, seperti dikutip Mail Online, mengatakan bahwa setidaknya 20 rudal CHAMP saat ini beroperasi.

Menurutnya, misil tersebut mampu menghancurkan sasaran militer apa pun, termasuk fasilitas nuklir.

Bagaimana CHAMP Beroperasi?


CHAMP dilengkapi dengan rudal jelajah yang diluncurkan dari udara dan dikirimkan oleh pesawat pengebom B-52.

Begitu memasuki wilayah udara musuh, rudal tersebut akan tetap berada pada posisi rendah dan memancarkan energi gelombang mikro berkekuatan tinggi yang diarahkan ke perangkat target. Hal ini pada akhirnya “menggoreng” dan menghancurkan kemampuan militer musuh tanpa harus menggunakan bahan peledak dan menimbulkan korban jiwa.

Menurut laporan Israel Hayom, Minggu (21/4/2024), rudal tersebut dilengkapi dengan electromagnetic pulse cannon. Oven microwave yang sangat kuat dimanfaatkan untuk menghasilkan pancaran energi terkonsentrasi yang memicu lonjakan tegangan pada peralatan elektronik, menjadikannya tidak berguna.

Perkembangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah ketika Israel dan Iran saling bertukar serangan rudal dan drone selama seminggu terakhir.

Presiden AS Joe Biden telah memperingatkan Iran bahwa serangan lebih lanjut terhadap Israel akan semakin menjerumuskan Timur Tengah ke dalam konflik.

Iran selama akhir pekan mencoba melindungi peralatannya dari ancaman serangan Israel, namun para pejabat AS mengatakan hal itu tidak akan efektif melawan rudal gelombang mikro berkekuatan tinggi (HPM).

Selain bunker bawah tanah dan pusat komando, HPM dapat dengan cepat menonaktifkan pesawat tempur, tank, kapal, dan sistem rudal, menurut para pejabat AS.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
Kebakaran Pipa Gas Petronas,...
Kebakaran Pipa Gas Petronas, 63 Orang Dilarikan ke RS
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Aktor Senior Ray Sahetapy...
Aktor Senior Ray Sahetapy Meninggal Dunia
Duka Anak Atas Meninggalnya...
Duka Anak Atas Meninggalnya Ray Sahetapy: Selamat Jalan Ayah
5 Ikan Paling Beracun...
5 Ikan Paling Beracun di Dunia, Sekali Sentuh Nyawa Melayang!
Berita Terkini
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
3 jam yang lalu
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
6 jam yang lalu
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
7 jam yang lalu
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
8 jam yang lalu
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
9 jam yang lalu
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
10 jam yang lalu
Infografis
Houthi Klaim Mampu Gagalkan...
Houthi Klaim Mampu Gagalkan Serangan Udara AS dan Inggris
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved