Pemukim Israel Bersenjata Api Serang Desa di Tepi Barat, 1 Warga Palestina Ditembak Mati
loading...
A
A
A
TEPI BARAT - Seorang warga Palestina ditembak mati dan puluhan orang lainnya luka-luka dalam serangan besar-besaran yang dilakukan pemukim dan tentara Israel di desa al-Mughayyir, Tepi Barat tengah, pada Jumat sore (12/4/2024).
Serangan tersebut, yang berlangsung selama berjam-jam, terjadi setelah seorang remaja Israel hilang dari permukiman mereka.
Pasukan keamanan Israel dan ratusan sukarelawan segera membentuk kelompok pencarian besar-besaran untuk mencarinya.
Sekitar 1.500 pemukim Israel, banyak di antaranya bersenjata, menyerbu desa al-Mughayyir, timur laut Ramallah, menembaki penduduk dan membakar rumah serta mobil, dalam perlindungan tentara kolonial Zionis.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan 25 orang terluka, delapan di antaranya terkena tembakan peluru tajam. Pria yang terbunuh itu kemudian diidentifikasi oleh keluarganya sebagai Jihad Abu Alia, berusia 26 tahun.
Kazem al-Hajj, salah satu aktivis yang berkampanye menentang permukiman Israel di desa tersebut, mengatakan kepada Middle East Eye bahwa serangan itu adalah yang paling mengerikan dalam beberapa tahun terakhir.
“Saat warga desa mendengar adanya penyerangan pemukim, mereka berusaha menghadang dengan menuju wilayah utara. Jihad Abu Alia salah satunya, namun dia terkena peluru pemukim di bagian kepala dan terjatuh ke tanah segera,” ungkap Hajj.
Abu Alia mati kehabisan darah setelah tentara Israel mencegah ambulans menjangkau korban yang terluka.
Selama amukan tersebut, para pemukim membakar lebih dari 40 fasilitas Palestina dan 50 mobil di al-Mughayyir, menyebabkan lahan pertanian di dekatnya juga ikut terbakar.
Serangan tersebut, yang berlangsung selama berjam-jam, terjadi setelah seorang remaja Israel hilang dari permukiman mereka.
Pasukan keamanan Israel dan ratusan sukarelawan segera membentuk kelompok pencarian besar-besaran untuk mencarinya.
Sekitar 1.500 pemukim Israel, banyak di antaranya bersenjata, menyerbu desa al-Mughayyir, timur laut Ramallah, menembaki penduduk dan membakar rumah serta mobil, dalam perlindungan tentara kolonial Zionis.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan 25 orang terluka, delapan di antaranya terkena tembakan peluru tajam. Pria yang terbunuh itu kemudian diidentifikasi oleh keluarganya sebagai Jihad Abu Alia, berusia 26 tahun.
Kazem al-Hajj, salah satu aktivis yang berkampanye menentang permukiman Israel di desa tersebut, mengatakan kepada Middle East Eye bahwa serangan itu adalah yang paling mengerikan dalam beberapa tahun terakhir.
“Saat warga desa mendengar adanya penyerangan pemukim, mereka berusaha menghadang dengan menuju wilayah utara. Jihad Abu Alia salah satunya, namun dia terkena peluru pemukim di bagian kepala dan terjatuh ke tanah segera,” ungkap Hajj.
Abu Alia mati kehabisan darah setelah tentara Israel mencegah ambulans menjangkau korban yang terluka.
Selama amukan tersebut, para pemukim membakar lebih dari 40 fasilitas Palestina dan 50 mobil di al-Mughayyir, menyebabkan lahan pertanian di dekatnya juga ikut terbakar.