Pemerkosa Ini Tewas Digigit Ular yang Dipakai untuk Ancam Korbannya

Rabu, 28 November 2018 - 07:06 WIB
Pemerkosa Ini Tewas Digigit Ular yang Dipakai untuk Ancam Korbannya
Pemerkosa Ini Tewas Digigit Ular yang Dipakai untuk Ancam Korbannya
A A A
FUZHOU - Seorang tersangka pemerkosa di China tewas setelah digigit ular berbisa. Ironisnya, ular itulah yang digunakan tersangka untuk mengancam wanita yang dia perkosa.

Tersangka yang hanya diidentifikasi dengan nama belakang Fan membawa beberapa ekor ular berbisa saat mengancam korbannya di sebuah hotel di Kota Fuzhou, Jiangxi, China timur. Ibarat senjata makan tuan, dari beberapa ekor ular itu, salah satunya menggigit Fan.

Fan ditemukan tewas pada hari Kamis, 22 November, setelah seorang wanita melapor kepada polisi bahwa dia telah diperkosa oleh Fan.

Kematian tersangka terekam dalam sebuah video yang kini viral di media sosial. Lebih dari 16 juta kali video tersebut ditonton pengguna media sosial.

Dalam video itu, salah satu ular berbisa melarikan diri dari kamar hotel dan merayap melalui koridor sebelum ditangkap oleh petugas pemadam kebakaran.

Petugas Kantor Polisi Qingyun, Huang Xiaoyun mengatakan, temuan awal menunjukkan bahwa wanita korban pemerkosaan telah dipaksa oleh tersangka.

Fan memaksanya masuk ke kamar hotel dan mengancamnya dengan tiga ular berbisa agar dia bersedia berhubungan seks dengannya.

"Dia ketakutan, jadi dia setuju," kata petugas polisi tersebut, seperti dikutip Mirror, Selasa (27/11/2018).

Tersangka dilaporkan telah bermain dengan ketiga ular berbisa yang dia bawa di kamar mandi. Namun, salah satunya menggigit.

Fan tidak mencari bantuan medis dan justru berbaring di tempat tidurnya setelah insiden pada Rabu malam, 21 November.

Wanita korban pemerkosaan mengklaim bahwa dia melarikan diri dari kamar hotel untuk melaporkan kasus pemerkosaan. Polisi yang menerima laporannya tiba di kamar hotel dan menemukan tersangka sudah tewas akibat gigitan ular.

Polisi telah memerintahkan hotel untuk menanggughkan layanan sementara sampai penyelidikan rampung.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3917 seconds (0.1#10.140)