Israel Bunuh 3 Putra dan 3 Cucu Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Kamis, 11 April 2024 - 09:01 WIB
loading...
A A A
“Ancaman tersebut, tidak membuat takut rakyat atau perlawanan kami. Kami tidak akan tunduk pada pemerasan yang dilakukan pendudukan, karena mereka yang menyerah tidak akan terhindar,” papar dia.

“Anda melihat singa-singa perlawanan menyerang tentara musuh setelah enam bulan berperang di Gaza, dan ini adalah bukti kegagalan musuh Zionis dalam perangnya,” ungkap dia.

Apa yang Terjadi


Tiga putra dan tiga cucu Ismail Haniyeh, kepala biro politik Hamas, tewas pada Rabu oleh serangan Israel terhadap mobil sipil di kamp pengungsi Shati di Kota Gaza, Al-Jazeera melaporkan.

Menurut Al-Jazeera, enam orang tewas saat mereka sedang bepergian dengan mobil untuk mengucapkan selamat Idulfitri kepada anggota keluarga mereka.

Koresponden Al-Jazeera menyebutkan, serangan itu dilakukan dengan rudal yang diluncurkan drone yang langsung menargetkan mobil tersebut dan menewaskan semua orang di dalamnya, kecuali satu anak yang mengalami luka ringan dan dibawa ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli.

Menurut kantor berita Palestina Shehab, para korban diidentifikasi sebagai Muhammad Haniyeh; Hazem Haniyeh dan putrinya, Amal; Amir Haniyeh, putranya, Khaled dan putrinya, Razan.

Siapakah Ismail Haniyeh?


Haniyeh, yang lahir di kamp pengungsi Shati pada 1962, adalah pemimpin Hamas yang memenangkan pemilu legislatif Palestina tahun 2006, dan kemudian menjadi Perdana Menteri Negara Palestina.

Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas memberhentikan Haniyeh dari jabatannya pada bulan Juni 2007.

Haniyeh adalah pemimpin Hamas di Jalur Gaza dari tahun 2006 hingga Februari 2017, ketika dia digantikan Yahya Sinwar.

Pada tanggal 6 Mei 2017, dia terpilih sebagai ketua Biro Politik Hamas, menggantikan Khaled Mashaal dan pindah dari Gaza ke Qatar.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0950 seconds (0.1#10.140)