Terinspirasi Menguak Asal Muasal Alien di Bumi, Perampok Makam Mencari Mumi Kuno di Peru
loading...
A
A
A
Pemulangan sisa-sisa selundupan memerlukan diplomasi dan dokumentasi yang ekstensif untuk membuktikan asal-usul dan signifikansi budayanya, kata Centurion dari Kementerian Kebudayaan Peru.
Pada bulan Februari 2022, pekerja DHL mencegat kiriman tengkorak manusia menuju AS yang disamarkan menggunakan resin dan kacamata di bandara internasional Lima, dan polisi mencegat mumi dalam perjalanan ke Bolivia di dalam ransel pengangkut sepeda motor pada bulan Februari 2023.
Pejabat Kementerian Kebudayaan Peru juga menyelidiki bagaimana jenazah Maussan dipajang di Meksiko dan apa peran Rivera dalam membawa jenazah tersebut ke sana.
Empat set jenazah lainnya yang diklaim Rivera telah ditemukan berakhir di Universitas Nasional Ica San Luis Gonzaga, sekitar dua jam dari Garis Nazca, menurut profesor universitas dan Centurion.
Sekelompok peneliti di universitas tersebut telah berselisih selama empat tahun dengan Kementerian Kebudayaan mengenai akses terhadap jenazah tersebut.
Antropolog Roger Zuniga mengatakan para peneliti menolak menyerahkan jenazah tersebut karena mereka mencoba menentukan asal usulnya.
Jika Kementerian Kebudayaan Peru serius menghentikan perdagangan artefak budaya, katanya, mereka “setidaknya bisa melakukan serangan mendadak" di daerah yang terkenal dengan perampokan makam.
Pada bulan Februari 2022, pekerja DHL mencegat kiriman tengkorak manusia menuju AS yang disamarkan menggunakan resin dan kacamata di bandara internasional Lima, dan polisi mencegat mumi dalam perjalanan ke Bolivia di dalam ransel pengangkut sepeda motor pada bulan Februari 2023.
Pejabat Kementerian Kebudayaan Peru juga menyelidiki bagaimana jenazah Maussan dipajang di Meksiko dan apa peran Rivera dalam membawa jenazah tersebut ke sana.
Empat set jenazah lainnya yang diklaim Rivera telah ditemukan berakhir di Universitas Nasional Ica San Luis Gonzaga, sekitar dua jam dari Garis Nazca, menurut profesor universitas dan Centurion.
Sekelompok peneliti di universitas tersebut telah berselisih selama empat tahun dengan Kementerian Kebudayaan mengenai akses terhadap jenazah tersebut.
Antropolog Roger Zuniga mengatakan para peneliti menolak menyerahkan jenazah tersebut karena mereka mencoba menentukan asal usulnya.
Jika Kementerian Kebudayaan Peru serius menghentikan perdagangan artefak budaya, katanya, mereka “setidaknya bisa melakukan serangan mendadak" di daerah yang terkenal dengan perampokan makam.
(ahm)