Israel Buka Penyeberangan Erez setelah Biden Ancam Netanyahu
loading...
A
A
A
Serangan hari Senin ini terjadi setelah serangkaian serangan terhadap konvoi dan pencari bantuan, termasuk penembakan terhadap truk bantuan PBB yang membawa pasokan makanan pada bulan Februari.
Sebanyak 400 warga Palestina yang mencari bantuan telah terbunuh oleh penembakan Israel, menurut pejabat kesehatan Palestina.
Sebanyak 196 pekerja kemanusiaan yang sebagian besar bekerja untuk badan PBB untuk pengungsi Palestina, telah terbunuh di Gaza sejak Oktober, menurut PBB.
Selain itu, serangan Israel terhadap misi bantuan telah menewaskan beberapa polisi Palestina yang bekerja untuk mengamankan pengiriman makanan.
Mahkamah Internasional memerintahkan Israel pekan lalu, dalam keputusan yang mengikat secara hukum, untuk “memastikan, tanpa penundaan” bahwa bantuan kemanusiaan diberikan ke Gaza, yang mencakup kebutuhan pokok seperti makanan, air, listrik, dan kebutuhan mendasar lainnya.
Tindakan sementara tambahan yang diperintahkan pengadilan tinggi PBB ini dilakukan di tengah banyaknya kematian akibat kelaparan dan peringatan dari PBB dan LSM internasional akan terjadinya kelaparan “buatan manusia” di Jalur Gaza karena Israel menolak masuknya bantuan melalui penyeberangan darat.
Pengadilan menambahkan warga Palestina di Gaza tidak hanya menghadapi risiko kelaparan, namun kelaparan juga sedang terjadi.
Sebanyak 400 warga Palestina yang mencari bantuan telah terbunuh oleh penembakan Israel, menurut pejabat kesehatan Palestina.
Sebanyak 196 pekerja kemanusiaan yang sebagian besar bekerja untuk badan PBB untuk pengungsi Palestina, telah terbunuh di Gaza sejak Oktober, menurut PBB.
Selain itu, serangan Israel terhadap misi bantuan telah menewaskan beberapa polisi Palestina yang bekerja untuk mengamankan pengiriman makanan.
Mahkamah Internasional memerintahkan Israel pekan lalu, dalam keputusan yang mengikat secara hukum, untuk “memastikan, tanpa penundaan” bahwa bantuan kemanusiaan diberikan ke Gaza, yang mencakup kebutuhan pokok seperti makanan, air, listrik, dan kebutuhan mendasar lainnya.
Tindakan sementara tambahan yang diperintahkan pengadilan tinggi PBB ini dilakukan di tengah banyaknya kematian akibat kelaparan dan peringatan dari PBB dan LSM internasional akan terjadinya kelaparan “buatan manusia” di Jalur Gaza karena Israel menolak masuknya bantuan melalui penyeberangan darat.
Pengadilan menambahkan warga Palestina di Gaza tidak hanya menghadapi risiko kelaparan, namun kelaparan juga sedang terjadi.
(sya)