Soal Tentara Eropa, Jerman Dukung Prancis
A
A
A
BRUSSELS - Kanselir Jerman Angela Merkel menyerukan pembentukan tentara Eropa di masa depan. Merkel juga menyerukan Dewan Keamanan Eropa untuk memusatkan kebijakan pertahanan dan keamanan di benua itu.
Seruan ini merupakan teguran yang jelas kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menyebut proposal yang didengungkan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, sangat menghina. Washington khawatir keberadaan tentara Eropa akan membayangi aliansi NATO.
"Apa yang benar-benar penting, jika kita melihat perkembangan tahun lalu, adalah bahwa kita harus bekerja pada visi satu hari menciptakan tentara Eropa yang nyata dan benar," kata Merkel pada sesi Parlemen Eropa, memicu tepuk tangan dan beberapa olok-olok.
Merkel menambahkan bahwa proposal itu dapat dijalankan secara paralel dengan kerja sama trans-Atlantik dalam aliansi militer NATO. Namun Merkel menggarisbawahi bahwa hanya Eropa yang lebih kuat yang akan membela Eropa.
"Eropa harus mengambil nasib kami ke tangan kami sendiri jika kami ingin melindungi komunitas kami,"ujarnya seperti dikutip dari AFP, Rabu (14/11/2018).
Merkel juga mengatakan: "Saya akan mengusulkan pembentukan Dewan Keamanan Eropa dengan kepresidenan bergilir," proposal yang dia buat pertama kali musim panas lalu tetapi gagal mendapatkan dukungan.
Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mengatakan pada hari Minggu bahwa setiap pasukan Eropa "akan harus sejajar dengan pasukan NATO" dan tidak akan menentang atau bersaing dengan pasukan AS.
Pekan lalu, Trump mengecam ide tentara Eropa yang dilontarkan Presiden Emmanuel Macron. "Sangat menghina, tapi mungkin Eropa pertama-tama harus membayar bagian yang adil dari NATO, yang sangat disubsidi AS!" kata Trump dalam tweetnya.
Seruan ini merupakan teguran yang jelas kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menyebut proposal yang didengungkan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, sangat menghina. Washington khawatir keberadaan tentara Eropa akan membayangi aliansi NATO.
"Apa yang benar-benar penting, jika kita melihat perkembangan tahun lalu, adalah bahwa kita harus bekerja pada visi satu hari menciptakan tentara Eropa yang nyata dan benar," kata Merkel pada sesi Parlemen Eropa, memicu tepuk tangan dan beberapa olok-olok.
Merkel menambahkan bahwa proposal itu dapat dijalankan secara paralel dengan kerja sama trans-Atlantik dalam aliansi militer NATO. Namun Merkel menggarisbawahi bahwa hanya Eropa yang lebih kuat yang akan membela Eropa.
"Eropa harus mengambil nasib kami ke tangan kami sendiri jika kami ingin melindungi komunitas kami,"ujarnya seperti dikutip dari AFP, Rabu (14/11/2018).
Merkel juga mengatakan: "Saya akan mengusulkan pembentukan Dewan Keamanan Eropa dengan kepresidenan bergilir," proposal yang dia buat pertama kali musim panas lalu tetapi gagal mendapatkan dukungan.
Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mengatakan pada hari Minggu bahwa setiap pasukan Eropa "akan harus sejajar dengan pasukan NATO" dan tidak akan menentang atau bersaing dengan pasukan AS.
Pekan lalu, Trump mengecam ide tentara Eropa yang dilontarkan Presiden Emmanuel Macron. "Sangat menghina, tapi mungkin Eropa pertama-tama harus membayar bagian yang adil dari NATO, yang sangat disubsidi AS!" kata Trump dalam tweetnya.
(ian)