UAE Sebut Turki Terapkan Standar Ganda Soal Israel
loading...

Menteri Negara Urusan Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA), Anwar Gargash menyebut Turki menerapkan standar ganda terkait dengan Israel. Foto/REUTERS
A
A
A
ABU DHABI - Menteri Negara Urusan Luar Neger i Uni Emirat Arab (UEA) , Anwar Gargash menyebut Turki menerapkan standar ganda terkait dengan Israel . Ini adalah respon atas pernyataan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan pada hari terkait dengan kesepakatan UEA-Israel.
Erdogan, pada hari Jumat lalu mengatakan, Turki dapat menarik Duta Besarnya untuk UEA sebagai bentuk penolakan kesepakatan Abu Dhabi dan Tel Aviv, dengan mengatakan itu merupakan pukulan bagi hak-hak Palestina.
Gargash mengatakan, dengan pernyataan itu Turki telah menerapkan standar ganda. Karena, jelas Gargash, Turki telah terlebih dahulu memiliki hubungan dagang dan juga diplomatik dengan Israel. ( Baca juga: Arab Saudi Membisu Soal Kesepakatan Normalisasi UEA dan Israel )
“Mereka (Turki) menerima lebih dari setengah juta turis Israel, memiliki perdagangan bilateral senilai USD 2 miliar dan memiliki kedutaan besar di sana (Tel Aviv). Dan saya bertanya pada diri sendiri apakah ini posisi berprinsip atau tidak,” kata Gargash, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (16/8/2020).
Sementara itu, Gargash mengatakan, kesepakatan UEA dan Israel membuka jalur negosiasi untuk mencegah Israel mencaplok wilayah Palestina. Berdasarkan perjanjian tersebut, Israel setuju untuk mengesampingkan janjinya untuk mencaplok tanah Tepi Barat. ( Baca juga: Unik, Pria Bengkulu Akad Nikah Pakai Tongkat Bendera )
"Kami sangat prihatin dengan masalah aneksasi. Melalui proklamasi yang imajinatif ini, setidaknya kami telah mampu memberikan ruang negosiasi," tukasnya.
Erdogan, pada hari Jumat lalu mengatakan, Turki dapat menarik Duta Besarnya untuk UEA sebagai bentuk penolakan kesepakatan Abu Dhabi dan Tel Aviv, dengan mengatakan itu merupakan pukulan bagi hak-hak Palestina.
Gargash mengatakan, dengan pernyataan itu Turki telah menerapkan standar ganda. Karena, jelas Gargash, Turki telah terlebih dahulu memiliki hubungan dagang dan juga diplomatik dengan Israel. ( Baca juga: Arab Saudi Membisu Soal Kesepakatan Normalisasi UEA dan Israel )
“Mereka (Turki) menerima lebih dari setengah juta turis Israel, memiliki perdagangan bilateral senilai USD 2 miliar dan memiliki kedutaan besar di sana (Tel Aviv). Dan saya bertanya pada diri sendiri apakah ini posisi berprinsip atau tidak,” kata Gargash, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (16/8/2020).
Sementara itu, Gargash mengatakan, kesepakatan UEA dan Israel membuka jalur negosiasi untuk mencegah Israel mencaplok wilayah Palestina. Berdasarkan perjanjian tersebut, Israel setuju untuk mengesampingkan janjinya untuk mencaplok tanah Tepi Barat. ( Baca juga: Unik, Pria Bengkulu Akad Nikah Pakai Tongkat Bendera )
"Kami sangat prihatin dengan masalah aneksasi. Melalui proklamasi yang imajinatif ini, setidaknya kami telah mampu memberikan ruang negosiasi," tukasnya.
(esn)
Lihat Juga :