Arab Saudi Membisu Soal Kesepakatan Normalisasi UEA dan Israel

Sabtu, 15 Agustus 2020 - 00:01 WIB
loading...
Arab Saudi Membisu Soal...
Warga Palestina menolak kesepakatan UEA dan Israel di Tepi Barat, 14 Agustus 2020. Foto/REUTERS
A A A
RIYADH - Saat media dan rakyat Uni Emirat Arab (UEA) menyambut kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel sebagai kemenangan diplomatik yang membantu Palestina , Arab Saudi bungkam membisu.

Selama ini Saudi dikenal sebagai yang terdepan dalam kebijakan regional terhadap Israel. Pengamat melihat pengumuman kesepakatan UEA-Israel itu sebagai pendorong strategis untuk peran regional dan global UEA.

Langkah UEA menjadikan negara itu lebih terdepan dibandingkan Saudi dan aliansinya, terutama dalam hubungan penting dengan Amerika Serikat (AS).

Saudi merupakan ekonomi terbesar di Teluk dan eksportir minyak terbesar di dunia, namun UEA dalam beberapa tahun terakhir semakin agresif menerapkan kebijakan luar negerinya sendiri, terutama di hot spot regional seperti Libya, Sudan dan Yaman.

Pada Juli tahun lalu, UEA berencana menarik pasukannya dari Yaman, tempat koalisi Saudi memerangi Houthi sejak 2015.

Kesepakatan ini menjadi kemenangan langka bagi Presiden AS Donald Trump dalam diplomasi Timur Tengah menjelang pemilu presiden 3 November. Namun, jika Trump kalah melawan Joe Biden, UEA tetap dapat memperoleh keuntungan hubungan lebih dekat dengan AS.

“Posisi UEA dapat lebih baik jika Biden menang, karena akan membantu melancarkan berbagai hal dengan Kongres AS, membuat Saudi dikepung dan lebih terpapar dibandingkan sebelumnya,” kata Neil Quilliam, analis di Chatham House dan managing director Azure Strategy.

“Ini harus menjadi kekhawatiran nyata bagi kepemimpinan Saudi sekarang dan memicu kalkulasi tentang bagaimana merespon langkah UEA dan Israel,” ujar dia.

Tahun lalu Kongres AS mengesahkan legislasi untuk melarang penjualan beberapa senjata pada Saudi dan UEA untuk menekan negara-negara Teluk terkait korban warga sipil dalam perang Yaman. Legislasi itu kemudian diveto Trump. (Baca Juga: Dibantu Trump, Israel dan UEA Capai Kesepakatan Normalisasi Hubungan)

Meski tak ada komentar resmi dari Saudi tentang kesepakatan UEA dan Israel hingga saat ini, para pengguna Twitter di kerajaan itu membagikan gambar mendia Raja Faisal yang saat perang Arab-Israel Oktober 1973 memimpin embargo minyak untuk menghukum AS dan negara lain yang mendukung Israel. (Baca Infografis: Drone RQ-4 Global Hawk Amerika Dicegat Tiga MIG-31 Rusia)

“Jika seluruh Arab sepakat menerima eksistensi Israel dan menyingkirkan Palestina, kami tidak akan pernah bergabung mereka,” ungkap kutipan pidato Raja Faisal yang viral di Twitter. (Lihat Video: Ambulans Patah As, Ibu Mau Melahirkan Dievakuasi Mobil Patroli)
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Akan Sebut Teluk...
Trump Akan Sebut Teluk Persia sebagai Teluk Arab, Iran Marah
Turis Sombong Israel...
Turis Sombong Israel Menolak Lepas Sepatu di Restoran Thailand: 'Uangku Membangun Negaramu'
Spesifikasi Jet Israel...
Spesifikasi Jet Israel yang Bombardir Houthi Yaman
Israel Murka Maskapai...
Israel Murka Maskapai AS Setop Penerbangan usai Serangan Rudal Houthi
Militer Israel Peringatkan...
Militer Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan Daerah Sekitar Bandara Sanaa
Eks Sandera: Saya Merasa...
Eks Sandera: Saya Merasa Lebih Aman di Tahanan Hamas daripada di Israel
7 Penyanyi yang Mendukung...
7 Penyanyi yang Mendukung Israel, Nomor 6 Blak-blakan Sebut Palestina Teroris
Kenapa Kashmir Jadi...
Kenapa Kashmir Jadi Rebutan 3 Negara Besar? Berikut Penjelasannya
Asap Hitam, Para Kardinal...
Asap Hitam, Para Kardinal Belum Berhasil Pilih Paus Baru di Hari Ke-2 Konklaf
Rekomendasi
Halalbihalal KAHMI-HMI...
Halalbihalal KAHMI-HMI Cabang Ciputat 2025, Merawat Pemikiran Islam Inklusif dan Moderat
Petani Tebu di Budugsidorejo...
Petani Tebu di Budugsidorejo Jombang Panen Perdana Musim Giling 2025
PPP Apresiasi Presiden...
PPP Apresiasi Presiden Prabowo Atas Capaian Ketahanan Pangan
Berita Terkini
Ini Pidato Pertama Paus...
Ini Pidato Pertama Paus Leo XIV usai Terpilih
Profil Robert Prevost,...
Profil Robert Prevost, Paus Pertama dari Amerika Serikat
Paus Baru Robert Prevost...
Paus Baru Robert Prevost akan Bergelar Paus Leo XIV
BREAKING NEWS! Robert...
BREAKING NEWS! Robert Prevost Terpilih sebagai Paus Baru
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
BREAKING NEWS! Asap...
BREAKING NEWS! Asap Putih Muncul dari Cerobong Kapel Sistina, Paus Baru telah Terpilih
Infografis
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved