Milisi Irak Kembali Tembus Pertahanan Udara Israel
loading...
A
A
A
GAZA - Kota pelabuhan Eilat di Laut Merah Israel diserang drone pada Senin (4/1/2023) yang tidak menimbulkan korban jiwa. Milisi Syiah di Irak mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Tentara Pertahanan Israel (IDF) menyebutkan sebuah benda terbang yang diluncurkan dari timur Israel telah menghantam sebuah bangunan di Eilat. Namun pihaknya tidak merinci objek atau asal usulnya. Sirene berbunyi di kota itu tetapi tidak ada intersepsi oleh pertahanan udara.
Gerakan Perlawanan Islam di Irak, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menyerang “tujuan penting” di Israel “menggunakan senjata yang tepat”. Namun mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Serangan milisi Syiah di Irak tersebut menunjukkan kelemahan sistem pertahanan udara Israel yang dikenal dengan Iron Dome.
Apa buktinya? Wilayah Eilat berulang kali mendapat serangan rudal dan drone dari gerakan Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman selama perang Israel yang hampir enam bulan melawan Hamas di Gaza.
Pada bulan November, Israel mengatakan sebuah kelompok di Suriah telah meluncurkan sebuah drone yang menghantam kota pelabuhan tersebut.
Melansir The National News, Perlawanan Islam, sebuah koalisi kecil milisi Irak yang mencakup Kataib Hizbullah, salah satu kelompok paling kuat yang didukung Iran dalam jaringan unit yang didukung Teheran yang disebut Pasukan Mobilisasi Populer, mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Kelompok tersebut mengatakan mereka telah mencapai “target penting” di Israel.
Milisi yang didukung Iran di Irak telah mengklaim sejumlah serangan pesawat tak berawak terhadap Israel dalam beberapa bulan terakhir. Mereka mengatakan bahwa mereka bekerja dalam solidaritas dengan Hamas dalam perang di Gaza. Namun belum ada bukti visual serangan mereka.
Tentara Pertahanan Israel (IDF) menyebutkan sebuah benda terbang yang diluncurkan dari timur Israel telah menghantam sebuah bangunan di Eilat. Namun pihaknya tidak merinci objek atau asal usulnya. Sirene berbunyi di kota itu tetapi tidak ada intersepsi oleh pertahanan udara.
Gerakan Perlawanan Islam di Irak, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menyerang “tujuan penting” di Israel “menggunakan senjata yang tepat”. Namun mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Serangan milisi Syiah di Irak tersebut menunjukkan kelemahan sistem pertahanan udara Israel yang dikenal dengan Iron Dome.
Apa buktinya? Wilayah Eilat berulang kali mendapat serangan rudal dan drone dari gerakan Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman selama perang Israel yang hampir enam bulan melawan Hamas di Gaza.
Pada bulan November, Israel mengatakan sebuah kelompok di Suriah telah meluncurkan sebuah drone yang menghantam kota pelabuhan tersebut.
Melansir The National News, Perlawanan Islam, sebuah koalisi kecil milisi Irak yang mencakup Kataib Hizbullah, salah satu kelompok paling kuat yang didukung Iran dalam jaringan unit yang didukung Teheran yang disebut Pasukan Mobilisasi Populer, mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Kelompok tersebut mengatakan mereka telah mencapai “target penting” di Israel.
Milisi yang didukung Iran di Irak telah mengklaim sejumlah serangan pesawat tak berawak terhadap Israel dalam beberapa bulan terakhir. Mereka mengatakan bahwa mereka bekerja dalam solidaritas dengan Hamas dalam perang di Gaza. Namun belum ada bukti visual serangan mereka.