Konsumsi Suplemen Penurun Kolesterol, 5 Orang Tewas dan 114 Dirawat di RS Jepang

Minggu, 31 Maret 2024 - 18:41 WIB
loading...
Konsumsi Suplemen Penurun...
Otoritas kesehatan memeriksa skandal suplemen penurun kolesterol yang memicu banyak kematian. Foto/Reuters
A A A
TOKYO - Otoritas kesehatan menggeledah Kobayashi Pharmaceutical di Jepang barat pada Minggu (31/3/2024). Itu setelah perusahaan tersebut melaporkan lima kematian yang mungkin terkait dengan suplemen makanan.

Inspeksi di Prefektur Wakayama dilakukan setelah pemeriksaan pada hari Sabtu di Osaka, memperluas penyelidikan terhadap penggunaan bahan ragi merah "Beni-Koji" oleh pabrik obat tersebut.

Kobayashi yang berbasis di Osaka mengatakan pihaknya menemukan apa yang tampaknya merupakan asam puberulat yang berpotensi beracun yang mungkin dihasilkan oleh penicillium jamur biru dalam bahan Beni-Koji yang diproduksi antara April lalu dan Oktober di pabrik Osaka.

Hingga Jumat, 114 orang telah dirawat di rumah sakit dan lima orang meninggal setelah mengonsumsi suplemen, yang dipasarkan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol.

"Penyebab kematian tersebut belum dapat dikonfirmasi," kata pejabat di Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Jepang kepada Reuters. "Namun diduga Beni-Koji menjadi penyebabnya, jadi kami telah memeriksa dua pabrik dalam dua hari," kata mereka.

Kobayashi mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya sedang menyelidiki dugaan hubungan antara produk tersebut dan efeknya terhadap ginjal sejak menerima laporan penyakit ginjal yang terkait dengan produk tersebut.

“Kami akan sepenuhnya bekerja sama dalam penyelidikan sehingga kami dapat menyelesaikan masalah ini sedini mungkin,” kepala hubungan investor Kobayashi, Yuko Tomiyama, mengatakan kepada wartawan pada hari Minggu dalam rekaman yang ditayangkan oleh lembaga penyiaran publik NHK.

Pejabat kesehatan itu mengatakan kementeriannya “akan bergandengan tangan dengan kementerian lain terkait untuk melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan kasus yang sedang berlangsung ini sambil meminta Kobayashi Pharma untuk bekerja sama jika diperlukan dalam menyelidiki kasus ini”.

Pabrik di Daerah Yodogawa Osaka ditutup pada bulan Desember karena fasilitas yang menua dan produksi dialihkan ke pabrik di kota Kinokawa yang digeledah pada hari Minggu.

Pemerintah mengkritik perusahaan tersebut karena memerlukan waktu dua bulan untuk mengumumkan dampak produknya terhadap kesehatan. Kobayashi mulai menarik kembali produknya pada 22 Maret setelah menerima laporan penyakit ginjal.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Hidangkan Sup Berisi...
Hidangkan Sup Berisi Tikus ke Pelanggan, Restoran Jepang Minta Maaf
Siapa Iwao Hakamada?...
Siapa Iwao Hakamada? Napi Jepang yang Dapat Ganti Rugi Rp24 Miliar setelah Dipenjara 46 Tahun
Dokter Ungkap Betapa...
Dokter Ungkap Betapa Dekatnya Paus Fransiskus dengan Kematian
3 Negara Asia Musuh...
3 Negara Asia Musuh Rusia, Salah Satunya Tetangga Indonesia
Jadi Terpidana Mati...
Jadi Terpidana Mati Terlama di Dunia Padahal Tak Bersalah, Pria Ini Dapat Kompensasi Rp23,9 Miliar
8 Kepolisian Terbaik...
8 Kepolisian Terbaik di Dunia Tahun 2025, Nomor 7 Tetangga Indonesia
Budaya Malu Korupsi...
Budaya Malu Korupsi Terkenal di Jepang, Mengapa Indonesia Tak Bisa Meniru?
Trump Ancam Mengebom...
Trump Ancam Mengebom Iran Jika Teheran Tak Sepakati Perjanjian Nuklir
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Hasil Kinerja BCAP 2024,...
Hasil Kinerja BCAP 2024, Laba Bersih Melesat hingga 62,5%
Raja Charles III Izinkan...
Raja Charles III Izinkan Pangeran William Cabut Gelar Harry Asalkan Ratu Camilla Urus Keuangan Kerajaan
Titiek Puspa Jalani...
Titiek Puspa Jalani Lebaran di ICU, Masih Pemulihan usai Operasi Pecah Pembuluh Darah
Berita Terkini
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
19 menit yang lalu
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
1 jam yang lalu
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
2 jam yang lalu
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
6 jam yang lalu
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
10 jam yang lalu
Ini Pesan Hamas untuk...
Ini Pesan Hamas untuk Warga Palestina yang Merayakan Idulfitri saat Agresi Israel
12 jam yang lalu
Infografis
51 Orang di AS Tewas...
51 Orang di AS Tewas Akibat Badai Musim Dingin Sepekan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved