Negara Bagian AS Ini Paling Rawan Diserang Rudal Berhulu Ledak Nuklir Rusia, China dan Korea Utara

Sabtu, 30 Maret 2024 - 16:22 WIB
loading...
Negara Bagian AS Ini...
Hawaii tidak masuk dalam perlindungan NATO jika diserang musuh AS. Foto/AP
A A A
WASHINGTON - Karena secara geografi dan sejarah, Hawaii secara teknis tidak tercakup dalam pakta NATO.

Jika kekuatan asing menyerang Hawaii – misalnya pangkalan Angkatan Laut AS di Pearl Harbor atau markas besar Komando Indo-Pasifik di barat laut Honolulu – para anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tidak berkewajiban untuk melakukan pertahanan terhadap Negara Bagian Aloha.

“Ini adalah hal yang paling aneh,” kata David Santoro, presiden wadah pemikir Forum Pasifik di Honolulu, yang menambahkan bahwa bahkan sebagian besar penduduk Hawaii tidak tahu bahwa negara bagian mereka secara teknis terpaut dari aliansi tersebut, dilansir CNN.

“Orang-orang cenderung menganggap Hawaii adalah bagian dari AS dan karena itu dilindungi oleh NATO,” katanya.

Namun, dia mengakui, petunjuknya ada pada nama aliansi tersebut – Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Hawaii, tentu saja, berada di Pasifik, dan tidak seperti California, Colorado, atau Alaska, negara bagian ke-50 ini bukan bagian dari benua AS yang mencapai Samudra Atlantik Utara di pantai timurnya.

“Argumen untuk tidak memasukkan Hawaii adalah karena Hawaii bukan bagian dari Amerika Utara,” kata Santoro.

Pengecualian tersebut tertuang dalam Perjanjian Washington, dokumen yang membentuk NATO pada tahun 1949, satu dekade sebelum Hawaii menjadi sebuah negara bagian.

Meskipun Pasal 5 perjanjian ini mengatur pertahanan diri kolektif jika terjadi serangan militer terhadap negara anggota, Pasal 6 membatasi cakupan geografis dari hal tersebut.

“Serangan bersenjata terhadap satu atau lebih Pihak dianggap mencakup serangan bersenjata di wilayah salah satu Pihak di Eropa atau Amerika Utara,” bunyi Pasal 6. Ia juga mengatakan setiap wilayah pulau harus berada di Atlantik Utara, di utara Garis Balik Utara.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1617 seconds (0.1#10.140)