1 Tentara Israel Tewas, 16 Lainnya Terluka di Gaza Selatan

Sabtu, 30 Maret 2024 - 13:30 WIB
loading...
1 Tentara Israel Tewas, 16 Lainnya Terluka di Gaza Selatan
Tentara Israel yang terluka dalam pertempuran di Gaza dievakuasi dengan helikopter untuk perawatan medis di Rumah Sakit Beilinson dekat Tel Aviv, Israel, pada 18 Desember 2023. Foto/Nir Keidar/Anadolu Agency
A A A
TEL AVIV - Militer Israel pada Jumat (29/3/2024) mengatakan satu tentara lagi tewas dan 16 tentara lainnya terluka dalam pertempuran dengan pejuang Palestina di Jalur Gaza selatan.

Dalam pernyataan yang dikutip surat kabar Times of Israel, militer Israel mengidentifikasi tentara tersebut sebagai Sersan Kelas Satu Alon Kudriashov (21) dari unit komando tentara Egoz.

Di antara 16 tentara yang terluka, enam tentara berada dalam kondisi serius, dan semuanya dipindahkan ke rumah sakit di Israel.

Kematian terbaru ini menjadikan jumlah korban tewas tentara Israel sejak dimulainya serangan Israel di Gaza pada 7 Oktober menjadi 598 orang.

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober yang dipimpin Hamas yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel.

Rezim kolonial Israel membunuh lebih dari 32.600 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza, dan lebih dari 75.000 orang terluka.

Genosida Israel itu mengakibatkan kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Perang Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah blokade yang menghalangi pasokan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.



Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang dalam keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Dalam perintah hari Kamis, ICJ meminta Israel untuk mengambil tindakan “tanpa penundaan” untuk memastikan “penyediaan layanan dasar dan bantuan kemanusiaan tanpa hambatan, termasuk makanan, air, bahan bakar, dan pasokan medis.

Pengadilan dunia mengatakan, “Warga Palestina di Gaza tidak lagi hanya menghadapi risiko kelaparan…tetapi kelaparan itu sudah mulai terjadi.”
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1049 seconds (0.1#10.140)