Adik Presiden AS Donald Trump Meninggal Dunia

Minggu, 16 Agustus 2020 - 11:14 WIB
loading...
Adik Presiden AS Donald...
Presiden AS Donald Trump berduka setelah adiknya, Robert Trump, meninggal dunia. Foto/Seattle PI
A A A
BEDMINSTER - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa adik laki-lakinya, Robert Trump, meninggal pada Sabtu malam waktu setempat. Robert Trump meninggal sehari setelah presiden Trump menjenguknya di rumah sakit New York.

“Dengan berat hati saya berbagi bahwa saudara lelaki saya yang luar biasa, Robert, meninggal dengan damai malam ini. Dia bukan hanya adikku, dia adalah sahabatku. Dia akan sangat dirindukan, tapi kita akan bertemu lagi. Ingatannya akan hidup di hatiku selamanya. Robert, aku mencintaimu. Beristirahatlah dengan damai," kata Trump dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Minggu (16/8/2020).

Robert Trump, yang berusia 71 tahun lebih muda tiga tahun dari Donald Trump yang berusia 74 tahun, adalah seorang eksekutif bisnis dan pengembang real estat. Tidak seperti saudaranya yang bintang reality TV, Robert Trump memilih menghindari sorotan media.

Presiden Trump melakukan kunjungan emosional untuk menjenguk saudara lelakinya yang sakit pada hari Jumat di New York-Presbyterian/Weill Cornell Medical Center sebelum pergi ke klub golfnya di Bedminster, New Jersey, untuk akhir pekan kemarin. (Baca: Sakit, Trump Jenguk Adiknya di Rumah Sakit )

"Presiden Trump diharapkan menghadiri pemakamannya," kata seorang ajudan.

Trump memiliki jadwal perjalanan yang sibuk dalam beberapa hari mendatang dengan rencana untuk mengunjungi empat negara bagian yang jadi medan pertempuran sebagai bagian dari kampanye agar terpilih kembali.

Penyebab meninggalnya Robert Trump tidak diungkapkan. Trump sendiri mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat bahwa saudara laki-lakinya mengalami masa-masa yang sulit dengan penyakit yang dirahasiakan. Seorang sumber yang mengetahui situasi tersebut mengatakan bahwa saudara tersebut menderita pengenceran darah.

ABC News melaporkan bahwa Robert Trump dirawat di unit perawatan intensif di rumah sakit Mount Sinai di New York selama lebih dari seminggu pada bulan Juni.

Pada bulan yang sama, Robert Trump memenangkan perintah penahanan sementara terhadap keponakannya sekaligus keponakan presiden, Mary Trump, untuk menghentikannya menerbitkan buku yang menceritakan semuanya yang memberikan pandangan yang tidak menarik tentang presiden AS dan keluarganya.

Seorang hakim mahkamah agung negara bagian di Poughkeepsie, New York, kemudian menolak permintaan untuk menghentikan publikasi dan membatalkan perintah penahanan sementara.

Robert Trump mengatakan buku berjudul "Too Much and Never Enough: How My Family Created the World’s Most Dangerous Man, itu akan melanggar perjanjian kerahasiaan yang terkait dengan harta ayahnya Fred Trump Sr, yang meninggal pada 1999.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1248 seconds (0.1#10.140)