Israel Bujuk Yordania untuk Tak Batalkan Sebagian Kesepakatan Damai

Minggu, 21 Oktober 2018 - 23:48 WIB
Israel Bujuk Yordania untuk Tak Batalkan Sebagian Kesepakatan Damai
Israel Bujuk Yordania untuk Tak Batalkan Sebagian Kesepakatan Damai
A A A
TEL AVIV - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan akan mencoba melakukan komunikasi dengan pihak Yordania untuk membicarakan mengenai rencana Amman membatatalkan sebagian dari kesepakatan damai kedua negara.

Salah satu poin dari perjanjian damai antara Israel dan Yordania adalah Amman akan menyewakan dua wilayah mereka, yang terdiri dari sebuah tanah seluas 405 hektar dan sebuah pulau kecil kepada Israel.

"Yordania ingin menerapkan opsi untuk mengakhiri sewa, dan Israel akan melakukan negosiasi mengenai kemungkinan memperpanjang pengaturan saat ini," kata Netanyahu, seperti dilansir Reuters pada Minggu (21/10).

Amman sendiri telah menegaskan mereka tidak akan memperpanjang perjanjian yang diteken seperempat abad lalu tersebut.

Seperti diwartakan sebelumnya, Raja Yordania, Abdullah II dalam pertemuan dengan tokoh-tokoh politik di istananya mengatakan, ia akan membatalkan perjanjian mengenai sewa wilayah Yordania oleh Israel. Dua wilayah yang dimaksud oleh Raja Abdullah adalah Pulau Perdamaian, yang berada di utara negara itu dan Tzofar, di selatan.

"Ini selalu menjadi prioritas utama kami dan keputusan kami untuk mundur dari (tempat) ini dalam perjanjian damai, berdasarkan keinginan kami untuk mengambil apa yang diperlukan untuk Yordania dan masyrakat Yordania," ucapnya.

Seperti diketahui, berdasarkan perjanjian, masing-masing pihak dapat mengumumkan penghentian pengaturan dengan pemberitahuan satu tahun sebelumnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3941 seconds (0.1#10.140)