Siapa ISIS-Khorasan? Kelompok yang Menyerang Gedung Konser Moskow
loading...
A
A
A
Kelompok ini juga bertanggung jawab atas serangan terhadap bandara internasional Kabul pada tahun 2021 yang menewaskan 13 tentara AS dan sejumlah warga sipil selama evakuasi AS yang kacau dari negara tersebut.
Menurut laporan PBB bulan Januari, buka tab baru, upaya Taliban untuk mengalahkan kelompok tersebut telah menyebabkan penurunan jumlah serangan di Afghanistan. Namun pengeboman belum berhenti.
Pada hari Kamis, ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di depan sebuah bank di kota Kandahar, Afghanistan, yang menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai 12 lainnya, kata polisi setempat.
Foto/Reuters
Meskipun serangan ISIS-K di Rusia pada hari Jumat merupakan peningkatan yang dramatis, para ahli mengatakan kelompok tersebut telah menentang Presiden Rusia Vladimir Putin dalam beberapa tahun terakhir.
“ISIS-K telah terpaku pada Rusia selama dua tahun terakhir, sering kali mengkritik Putin dalam propagandanya,” kata Colin Clarke dari Soufan Center, sebuah kelompok penelitian yang berbasis di New York.
Michael Kugelman dari Wilson Center yang berbasis di Washington mengatakan ISIS-K “melihat Rusia terlibat dalam kegiatan yang sering menindas umat Islam.”
Dia menambahkan bahwa kelompok tersebut juga termasuk sejumlah gerilyawan Asia Tengah yang memiliki keluhan mereka sendiri terhadap Moskow.
Menurut laporan PBB bulan Januari, buka tab baru, upaya Taliban untuk mengalahkan kelompok tersebut telah menyebabkan penurunan jumlah serangan di Afghanistan. Namun pengeboman belum berhenti.
Pada hari Kamis, ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di depan sebuah bank di kota Kandahar, Afghanistan, yang menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai 12 lainnya, kata polisi setempat.
3. ISIS-K Melawan Putin
Foto/Reuters
Meskipun serangan ISIS-K di Rusia pada hari Jumat merupakan peningkatan yang dramatis, para ahli mengatakan kelompok tersebut telah menentang Presiden Rusia Vladimir Putin dalam beberapa tahun terakhir.
“ISIS-K telah terpaku pada Rusia selama dua tahun terakhir, sering kali mengkritik Putin dalam propagandanya,” kata Colin Clarke dari Soufan Center, sebuah kelompok penelitian yang berbasis di New York.
Michael Kugelman dari Wilson Center yang berbasis di Washington mengatakan ISIS-K “melihat Rusia terlibat dalam kegiatan yang sering menindas umat Islam.”
Dia menambahkan bahwa kelompok tersebut juga termasuk sejumlah gerilyawan Asia Tengah yang memiliki keluhan mereka sendiri terhadap Moskow.
(ahm)