AS dan Inggris Sudah Peringatkan Warga Negaranya Jelang Serangan Teror di Moskow

Sabtu, 23 Maret 2024 - 11:48 WIB
loading...
A A A
Pada tahap ini, dokter hewan FSB itu percaya Crocus adalah “satu kali saja”, berdasarkan tingkat persiapan yang jelas dilakukan di dalamnya.

“Saya rasa tidak mungkin melakukan serangan teroris seperti itu setiap hari. Perlu persiapan serius,” ujar dia.

Mengenai apa yang terjadi selanjutnya, Filatov tidak menutup kemungkinan sponsor Kiev mungkin tidak mempertimbangkan kembali rencana mereka, misalnya, memberi Ukraina tambahan senjata jarak jauh yang dapat digunakan untuk menargetkan kota-kota Rusia.

“Saya pikir jika ada bayangan yang menimpa layanan khusus Ukraina, maka banyak mitra Barat di Kiev akan lebih rendah hati dalam memberikan bantuan, mereka hanya akan takut senjata mereka akan digunakan (untuk tujuan serupa). Kita akan mengamati dan melihat bagaimana hal ini akan berdampak pada situasi dan bagaimana mereka akan bereaksi. Namun ini adalah peristiwa yang mengejutkan, sangat mengejutkan,” papar Filatov menyimpulkan.

Tiga pria bersenjata berpakaian kamuflase menyerbu tempat konser Balai Kota Crocus di Krasnogorsk, wilayah Moskow pada Jumat malam, melepaskan tembakan dan melemparkan granat atau bom pembakar, sehingga membakar gedung tersebut.

Dinas Keamanan Federal Rusia mengatakan 60 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam apa yang oleh penyelidik Rusia diklasifikasikan sebagai tindakan terorisme.

Penasihat Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak menyatakan pada Jumat bahwa Kiev tidak terlibat dalam serangan terhadap Balai Kota Crocus.

“Saya tekankan sekali lagi bahwa Ukraina jelas tidak ada hubungannya dengan serangan teroris atau penembakan di Kota Crocus,” ujar Podolyak dalam postingan Telegram.

Juru bicara intelijen militer Ukraina juga menyetujui komentar Podolyak. “Ukraina tidak terlibat dalam serangan teroris ini.”
(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1396 seconds (0.1#10.140)