6 Negara yang Anggap Vladimir Putin Curang dalam Pemilu Rusia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Vladimir Vladimirovich Putin, yang merupakan kandidat petahana, menang telak dalam pemilihan umum (pemilu) presiden Rusia dengan meraih 87,8 persen suara.
Pemungutan suara pemilu Rusia dimulai sejak Jumat pekan lalu dan hasilnya mulai terlihat pada hari Minggu.
Lawan Putin dari Partai Komunis; Nikolay Kharitonov, berada di urutan kedua dengan meraih 4,2% suara, diikuti oleh Vladislav Davankov dari Partai Rakyat Baru dengan 4% suara, dan Leonid Slutsky dari Partai Demokrat Liberal dengan 3,2% suara.
Sekelompok negara Barat kompak mengecam hasil pemilu tersebut, dan menganggap Putin melakukan kecurangan untuk memperpanjang masa kekuasannya.
Hasil pemilu tersebut berarti Putin, yang berusia 71 tahun, akan memulai masa jabatan presidennya yang kelima.
Jika dia menyelesaikan masa jabatan enam tahun ke depan, dia akan menyalip rekor Joseph Stalin sebagai pemimpin terlama di Rusia.
Dmitry Medvedev, yang menjabat sebagai presiden pada tahun 2008-2012, dan sekarang menjadi wakil ketua Dewan Keamanan, memberikan tanggapan jauh sebelum hasil akhir penghitungan suara diumumkan.
"Saya mengucapkan selamat kepada Vladimir Putin atas kemenangannya yang luar biasa dalam pemilu," tulis Medvedev di Telegram.
Kemenangan Putin menjadi berita yang tidak mengenakkan bagi Ukraina dan sekutu Baratnya. Mereka menganggap orang nomor satu itu melakukan kecurangan dengan melarang tokoh oposisi utama ikut pemilu sebagai calon presiden.
Pemungutan suara pemilu Rusia dimulai sejak Jumat pekan lalu dan hasilnya mulai terlihat pada hari Minggu.
Lawan Putin dari Partai Komunis; Nikolay Kharitonov, berada di urutan kedua dengan meraih 4,2% suara, diikuti oleh Vladislav Davankov dari Partai Rakyat Baru dengan 4% suara, dan Leonid Slutsky dari Partai Demokrat Liberal dengan 3,2% suara.
Sekelompok negara Barat kompak mengecam hasil pemilu tersebut, dan menganggap Putin melakukan kecurangan untuk memperpanjang masa kekuasannya.
Hasil pemilu tersebut berarti Putin, yang berusia 71 tahun, akan memulai masa jabatan presidennya yang kelima.
Jika dia menyelesaikan masa jabatan enam tahun ke depan, dia akan menyalip rekor Joseph Stalin sebagai pemimpin terlama di Rusia.
Dmitry Medvedev, yang menjabat sebagai presiden pada tahun 2008-2012, dan sekarang menjadi wakil ketua Dewan Keamanan, memberikan tanggapan jauh sebelum hasil akhir penghitungan suara diumumkan.
"Saya mengucapkan selamat kepada Vladimir Putin atas kemenangannya yang luar biasa dalam pemilu," tulis Medvedev di Telegram.
6 Negara yang Anggap Putin Curang dalam Pemilu Rusia
Kemenangan Putin menjadi berita yang tidak mengenakkan bagi Ukraina dan sekutu Baratnya. Mereka menganggap orang nomor satu itu melakukan kecurangan dengan melarang tokoh oposisi utama ikut pemilu sebagai calon presiden.