AS Konfirmasi Orang Nomor 2 Militer Hamas Tewas Dirudal Israel
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Gedung Putih pada hari Senin mengonfirmasi bahwa orang nomor dua di militer Hamas, Marwan Issa, telah tewas dalam serangan rudal Israel pada pekan lalu.
Rezim Zionis Israel sebelumnya mengatakan Marwan Issa menjadi sasaran serangan udara di Gaza tetapi tidak mengonfirmasi kematiannya.
Issa adalah Wakil Mohammed Deif, yang memimpin sayap militer Hamas Brigade Izz ad-Din al-Qassam, sehingga dikenal sebagai orang nomor dua di militer Hamas. Sedangkan di struktur Hamas, dia dikenal sebagai orang nomor tiga.
“Orang nomor tiga Hamas, Marwan Issa, tewas dalam operasi Israel minggu lalu,” kata Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan saat dia membacakan pembicaraan telepon antara Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Sullivan mengatakan Israel juga telah menghancurkan sejumlah besar batalyon Hamas, membunuh 1.000 milisi Hamas termasuk komandan seniornya.
“Para pemimpin tertinggi lainnya bersembunyi, kemungkinan besar berada jauh di dalam jaringan terowongan Hamas, dan keadilan juga akan datang bagi mereka,” ujarnya, seperti dikutip AFP, Selasa (19/3/2024).
Militer Israel mengatakan pada 11 Maret bahwa serangan udara terhadap kompleks bawah tanah di Gaza tengah pada 9-10 Maret menargetkan Issa, dan menggambarkannya sebagai salah satu perencana serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.
Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari pada saat itu mengatakan bahwa tidak jelas apakah Issa terbunuh dalam operasi tersebut.
“Kami masih memeriksa hasil serangan tersebut, dan konfirmasi akhir belum diterima," ujarnya.
Rezim Zionis Israel sebelumnya mengatakan Marwan Issa menjadi sasaran serangan udara di Gaza tetapi tidak mengonfirmasi kematiannya.
Issa adalah Wakil Mohammed Deif, yang memimpin sayap militer Hamas Brigade Izz ad-Din al-Qassam, sehingga dikenal sebagai orang nomor dua di militer Hamas. Sedangkan di struktur Hamas, dia dikenal sebagai orang nomor tiga.
“Orang nomor tiga Hamas, Marwan Issa, tewas dalam operasi Israel minggu lalu,” kata Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan saat dia membacakan pembicaraan telepon antara Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Sullivan mengatakan Israel juga telah menghancurkan sejumlah besar batalyon Hamas, membunuh 1.000 milisi Hamas termasuk komandan seniornya.
“Para pemimpin tertinggi lainnya bersembunyi, kemungkinan besar berada jauh di dalam jaringan terowongan Hamas, dan keadilan juga akan datang bagi mereka,” ujarnya, seperti dikutip AFP, Selasa (19/3/2024).
Militer Israel mengatakan pada 11 Maret bahwa serangan udara terhadap kompleks bawah tanah di Gaza tengah pada 9-10 Maret menargetkan Issa, dan menggambarkannya sebagai salah satu perencana serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.
Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari pada saat itu mengatakan bahwa tidak jelas apakah Issa terbunuh dalam operasi tersebut.
“Kami masih memeriksa hasil serangan tersebut, dan konfirmasi akhir belum diterima," ujarnya.
(mas)