Mengapa Negara-negara di Asia Timur Mengalami Krisis Bayi?

Sabtu, 16 Maret 2024 - 21:21 WIB
loading...
A A A
China telah menghapuskan kebijakan satu anak. Dari tahun 2016 hingga 2021, negara ini beralih ke kebijakan dua anak. Kini, kebijakan tiga anak sudah diterapkan.

Membalikkan aturan satu anak sejauh ini tidak berhasil di China, karena angka kelahiran terus menurun.

Karena beban pengasuhan anak yang tidak seimbang ditanggung perempuan, sebagian besar perempuan di China tidak menginginkan anak ketiga, menurut penelitian yang dilakukan oleh Global Institute for Women’s Leadership. Lebih lanjut, dalam survei yang dilakukan situs pencari kerja Zhilian Zhaopin pada tahun 2022, hanya 0,8 persen responden yang menyatakan ingin memiliki tiga anak.

Solusi potensial selain meningkatkan angka kelahiran adalah dengan membuka lebih banyak imigrasi bagi negara-negara Asia untuk mengakhiri atau mengurangi kekurangan tenaga kerja. Jepang, satu-satunya negara maju yang secara historis menutup pintunya bagi imigran, melakukan hal ini pada tahun 2018 ketika parlemennya menyetujui undang-undang baru yang menyatakan bahwa hingga 300.000 orang asing dapat diberikan satu dari dua visa baru tergantung pada keterampilan kerja dan kemahiran mereka dalam bekerja.

(ahm)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1032 seconds (0.1#10.140)