AS Kecam Upaya Dunia Internasional Kurangi Sanksi Terhadap Iran.

NEW YORK - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo mengeluarkan teguran keras kepada negara-negara yang tersisa dalam perjanjian nuklir Iran, setelah mereka mengumumkan sistem keuangan untuk memotong sanksi AS terhadap Iran.

"Ini adalah salah satu langkah yang paling kontraproduktif yang bisa dibayangkan untuk perdamaian dan keamanan regional dan global," kata Pompeo kepada kelompok yang mendukung terhadap kesepakatan Iran, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (26/9).

Enam negara yang tersisa dalam perjanjian yakni Inggris, Perancis, Jerman, Rusia, China dan Iran, kemarin mengumumkan pembentukan "Special Purpose Vehicle" yang dimaksudkan untuk memfasilitasi transaksi keuangan dengan Iran, di bawah pakta nuklir.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Federica Mogherini, mengatakan sistem itu, yang akan dibentuk oleh negara-negara anggota Uni Eropa, akan memungkinkan perusahaan-perusahaan Eropa melanjutkan perdagangan dengan Iran dan mengatakan sistem itu bisa terbuka bagi mitra lain di dunia.

Namun, Pompeo mengatakan bahwa hal itu akan memungkinkan pemerintah Iran untuk memantapkan peringkatnya sebagai negara nomor satu sponsor teror. "Saya membayangkan para ayatollah korup dan IRGC tertawa pagi ini," kata Pompeo, mengacu pada Korps Garda Revolusi Iran.