Taiwan Akui Kehadiran Pasukan Khusus AS untuk Tujuan Ini
loading...
A
A
A
TAIPEI - Personil pasukan khusus Amerika Serikat (AS) ditempatkan di beberapa pulau terpencil Taiwan untuk melatih angkatan bersenjatanya.
Konfirmasi itu diungkap kepala otoritas pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng kepada pers pada Kamis (14/3/2024).
Pejabat tersebut diminta mengkonfirmasi laporan media tentang kehadiran permanen tentara AS di Taiwan di sela-sela sidang legislatif, tulis situs berita Focus Taiwan pada Kamis.
Chiu menyatakan anggota militer AS sedang melatih pasukan Taiwan, membantu mereka mengidentifikasi kelemahan dan titik buta.
Pekan lalu, situs berita militer AS Laporan Pasukan Operasi Khusus (SOFREP) menulis “Baret Hijau” Amerika direncanakan akan dikerahkan ke Taiwan untuk bertindak sebagai pengamat pelatihan permanen dan mempersiapkan unit khusus di pulau itu.
“Hal ini menunjukkan perubahan dari praktik masa lalu yang sering melakukan kunjungan tidak permanen oleh personel AS ke fasilitas pelatihan Taiwan,” ungkap laporan itu.
Pasukan permanen AS, menurut artikel tersebut, akan ditempatkan di Kepulauan Kinmen, hanya 10 kilometer dari daratan China.
Beijing memandang pulau yang memiliki pemerintahan mandiri ini sebagai bagian dari wilayah kedaulatan China, dan telah berulang kali memperingatkan pulau tersebut agar tidak mendeklarasikan kemerdekaan secara resmi.
Meskipun Taiwan telah memerintah sendiri sejak tahun 1949, sebagian besar komunitas internasional, termasuk Amerika Serikat, tidak secara resmi mengakui Taiwan sebagai negara berdaulat.
Konfirmasi itu diungkap kepala otoritas pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng kepada pers pada Kamis (14/3/2024).
Pejabat tersebut diminta mengkonfirmasi laporan media tentang kehadiran permanen tentara AS di Taiwan di sela-sela sidang legislatif, tulis situs berita Focus Taiwan pada Kamis.
Chiu menyatakan anggota militer AS sedang melatih pasukan Taiwan, membantu mereka mengidentifikasi kelemahan dan titik buta.
Pekan lalu, situs berita militer AS Laporan Pasukan Operasi Khusus (SOFREP) menulis “Baret Hijau” Amerika direncanakan akan dikerahkan ke Taiwan untuk bertindak sebagai pengamat pelatihan permanen dan mempersiapkan unit khusus di pulau itu.
“Hal ini menunjukkan perubahan dari praktik masa lalu yang sering melakukan kunjungan tidak permanen oleh personel AS ke fasilitas pelatihan Taiwan,” ungkap laporan itu.
Pasukan permanen AS, menurut artikel tersebut, akan ditempatkan di Kepulauan Kinmen, hanya 10 kilometer dari daratan China.
Beijing memandang pulau yang memiliki pemerintahan mandiri ini sebagai bagian dari wilayah kedaulatan China, dan telah berulang kali memperingatkan pulau tersebut agar tidak mendeklarasikan kemerdekaan secara resmi.
Meskipun Taiwan telah memerintah sendiri sejak tahun 1949, sebagian besar komunitas internasional, termasuk Amerika Serikat, tidak secara resmi mengakui Taiwan sebagai negara berdaulat.