Rusia Kerjai Pesawat Militer yang Bawa Menhan Inggris

Jum'at, 15 Maret 2024 - 09:23 WIB
loading...
A A A
Para perencana perang Barat berteori bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin di masa depan dapat mencoba menghubungkan Kaliningrad dengan negara sekutunya; Belarusia, dengan menginvasi wilayah Polandia atau pun Lithuania.

Hal ini akan memutus koridor darat antara negara-negara Baltik seperti Lithuania, Latvia, dan Estonia serta anggota NATO lainnya. Hal ini juga akan menyebabkan konflik antara NATO dan Rusia.

Jurnalis The Times dan The Sun yang berada di dalam pesawat tersebut mengatakan sinyal GPS terganggu selama sekitar 30 menit.

Ponsel tidak dapat lagi terhubung ke internet dan pesawat terpaksa menggunakan metode alternatif untuk menentukan lokasinya.

Dr Thomas Withington, dari lembaga think tank Royal United Services Institute mengatakan kepada The Times bahwa tujuan utama Moskow dengan sistem jammer berbasis daratnya adalah untuk melindungi militernya di Kaliningrad.

“Secara nyata apa yang Rusia coba lakukan adalah melindungi aset mereka di wilayah ini, terutama untuk melindungi penempatan, pangkalan, konsentrasi pasukan, dan bahkan target strategis di Rusia dari senjata yang dipandu navigasi satelit,” katanya.

Dia mengatakan bahwa gangguan tersebut pada dasarnya bersifat defensif. "Tetapi karena dapat mengganggu penerbangan, hal ini juga sangat tidak bertanggung jawab," katanya.

Tidak jelas apakah gangguan tersebut disengaja atau apakah pesawat Shapps terjebak dalam aksi rutin Moskow. Meskipun demikian, kemungkinan besar Rusia mengetahui ada menteri yang berada di dalam pesawat tersebut.

Shapps sebelumnya telah menyaksikan ratusan tentara mengambil bagian dalam latihan Steadfast Defender—latihan perang terbesar yang dilakukan oleh NATO sejak Perang Dingin berakhir.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
Trump Frustrasi pada...
Trump Frustrasi pada Zelensky: Dia Bisa Kehilangan Seluruh Ukraina
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
3 Langkah Rusia untuk...
3 Langkah Rusia untuk Merebut Crimea dari Ukraina, Apa Saja?
Ini Ivan Vladimirovich,...
Ini Ivan Vladimirovich, Bocah 10 Tahun Diduga Anak Rahasia Putin dan Si Cantik Alina Kabaeva
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
Trump Buat Tawaran Terakhir...
Trump Buat Tawaran Terakhir untuk Akhiri Perang Ukraina
Yordania Larang Kelompok...
Yordania Larang Kelompok Ikhwanul Muslimin
Kenapa Rasisme di Korea...
Kenapa Rasisme di Korea Selatan Tinggi? Fakta Mengejutkan yang Jarang Diungkap!
Rekomendasi
Hakim yang Memimpin...
Hakim yang Memimpin Sidang Gugatan Jokowi Pernah Tangani Kasus Korupsi Eks Wali Kota Bima
THE AUR 2025, Ini 10...
THE AUR 2025, Ini 10 Universitas Indonesia yang Masuk Peringkat Terbaik Asia
Soal Prajurit Masuk...
Soal Prajurit Masuk Kampus, Mabes TNI: Tak Ada Konflik dengan Mahasiswa
Berita Terkini
Mengapa Kashmir Jadi...
Mengapa Kashmir Jadi Pusat Ketegangan antara India dan Pakistan?
6 menit yang lalu
Profil Ibrahim Traore,...
Profil Ibrahim Traore, Penguasa Burkina Faso yang Disebut Bakal Gratiskan Pendidikan SD hingga Kuliah
53 menit yang lalu
Guru Perempuan Ini Hamil...
Guru Perempuan Ini Hamil dan Lahirkan Bayi dari Siswa Kelas 6 SD, Akhirnya Dipenjara
1 jam yang lalu
Tingkat Persetujuan...
Tingkat Persetujuan Publik terhadap Trump Anjlok ke Level Terendah, Rakyat AS Marah
1 jam yang lalu
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia, Bagai Langit dan Bumi?
2 jam yang lalu
Kisah Pangeran Arab...
Kisah Pangeran Arab Saudi Koma 20 Tahun: Sleeping Prince Ultah Ke-36 tapi Tak Kunjung Bangun
2 jam yang lalu
Infografis
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Papua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved