5 Fakta Pemilu Presiden Rusia yang Akan Melanggengkan Kekuasaan Putin hingga 2036
loading...
A
A
A
MOSKOW - Pemilu presiden Rusia yang akan digelar pada 15-17 Maret merupakan ajang stempel untuk mendukung pelanggengan kekuasaan Vladimir Putin hingga 2036. Pemilu itu juga menjadi upaya untuk memperkuat dukungan bagi Putin.
Foto/Reuters
Melansir Reuters, pemilu akan digelar pada 15-17 Maret. Hasilnya akan menyusul segera setelahnya dan pemenangnya akan diresmikan pada bulan Mei.
Pemungutan suara juga akan dilakukan di wilayah yang disebut Rusia sebagai wilayah barunya – bagian dari Ukraina yang kini dikuasai pasukan Rusia dan ditempatkan di bawah hukum Rusia.
Ukraina mengatakan pihaknya tidak akan berhenti sampai mereka berhasil mengusir semua tentara Rusia dari wilayah yang dianeksasi.
Sistem pemungutan suara online jarak jauh akan tersedia untuk pertama kalinya dalam pemilihan presiden Rusia.
Foto/Reuters
Ada 112,3 juta orang yang mempunyai hak pilih dalam pemilu. Sebanyak 1,9 juta orang lainnya di luar negeri mempunyai hak untuk memilih dan 12.000 lainnya berada di Baikonur, sebuah kosmodrom yang disewa Rusia di Kazakhstan.
Biasanya sekitar 70-80 juta orang memberikan suara. Jumlah pemilih pada tahun 2018 adalah 67,5%.
Foto/Reuters
Putin mencalonkan diri melawan Komunis Nikolai Kharitonov, Leonid Slutsky, pemimpin Partai Demokrat Liberal yang nasionalis, dan Vladislav Davankov dari partai Rakyat Baru.
Boris Nadezhdin, seorang kandidat anti-perang, dilarang mencalonkan diri seperti halnya Yekaterina Duntsova.
Foto/Reuters
5 Fakta Pemilu Presiden Rusia yang Akan Melanggengkan Kekuasaan Putin hingga 2036
1. Pemilu juga Digelar di Wilayah Ukraina yang Dicaplok Rusia
Foto/Reuters
Melansir Reuters, pemilu akan digelar pada 15-17 Maret. Hasilnya akan menyusul segera setelahnya dan pemenangnya akan diresmikan pada bulan Mei.
Pemungutan suara juga akan dilakukan di wilayah yang disebut Rusia sebagai wilayah barunya – bagian dari Ukraina yang kini dikuasai pasukan Rusia dan ditempatkan di bawah hukum Rusia.
Ukraina mengatakan pihaknya tidak akan berhenti sampai mereka berhasil mengusir semua tentara Rusia dari wilayah yang dianeksasi.
Sistem pemungutan suara online jarak jauh akan tersedia untuk pertama kalinya dalam pemilihan presiden Rusia.
2. 112,3 Juta Orang Memberikan Suara
Foto/Reuters
Ada 112,3 juta orang yang mempunyai hak pilih dalam pemilu. Sebanyak 1,9 juta orang lainnya di luar negeri mempunyai hak untuk memilih dan 12.000 lainnya berada di Baikonur, sebuah kosmodrom yang disewa Rusia di Kazakhstan.
Biasanya sekitar 70-80 juta orang memberikan suara. Jumlah pemilih pada tahun 2018 adalah 67,5%.
3. Ada 3 Capres Boneka
Foto/Reuters
Putin mencalonkan diri melawan Komunis Nikolai Kharitonov, Leonid Slutsky, pemimpin Partai Demokrat Liberal yang nasionalis, dan Vladislav Davankov dari partai Rakyat Baru.
Boris Nadezhdin, seorang kandidat anti-perang, dilarang mencalonkan diri seperti halnya Yekaterina Duntsova.
4. Akan Berkuasa Lebih Lama Dibandingkan Josef Stalin
Foto/Reuters