4 Penderitaan Rakyat Gaza selama Bulan Suci Ramadan

Rabu, 13 Maret 2024 - 19:40 WIB
loading...
4 Penderitaan Rakyat Gaza selama Bulan Suci Ramadan
Rakyat Jalur Gaza menghadapi banyak penderitaan selama bulan suci Ramadan. Foto/Reuters
A A A
GAZA - Bulan suci Ramadan telah dimulai di Jalur Gaza ketika Israel terus melancarkan perang genosida di wilayah Palestina yang terkepung dan memperburuk krisis kemanusiaan di sana.

Senin menandai awal Ramadhan, di mana umat Islam berpantang makanan dan air dari matahari terbit hingga terbenam, di Gaza, di mana seluruh 2,2 juta penduduknya tidak mampu memenuhi kebutuhan makanan mereka.

4 Penderitaan Rakyat Gaza selama Bulan Suci Ramadan

1. Kelaparan Ekstrem

4 Penderitaan Rakyat Gaza selama Bulan Suci Ramadan

Foto/Reuters

Melansir Press TV, serangan brutal Israel selama lebih dari lima bulan telah menyebabkan kelaparan ekstrem di kalangan warga Gaza.

Setidaknya 25 orang, sebagian besar anak-anak, meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi di wilayah Palestina dalam beberapa hari terakhir.

Israel telah memblokir masuknya pasokan makanan dan bantuan ke Gaza sehingga menguras layanan kesehatan yang terbatas.

Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan Ramadan datang di Gaza pada saat “kelaparan ekstrim menyebar, pengungsian terus berlanjut, dan ketakutan serta kecemasan merajalela.”

“Bulan ini seharusnya membawa gencatan senjata bagi mereka yang paling menderita,” tulis Philippe Lazzarini dalam postingan X.

2. Lebih Buruk Dibandingkan Nakba

4 Penderitaan Rakyat Gaza selama Bulan Suci Ramadan

Foto/Reuters

Diab al-Zaza, seorang warga Gaza berusia 77 tahun, mengatakan kepada portal berita Middle East Eye (MEE) bahwa warga Palestina hidup dalam kondisi yang “lebih buruk daripada Nakba (Bencana).”

Itu mengacu pada pembersihan etnis penduduk asli Palestina yang dilakukan rezim apartheid Israel pada tahun 1948.

“Saya telah melalui banyak kesulitan, namun sepanjang hidup saya, saya belum pernah menjalani hari-hari yang lebih sulit dari ini karena kelaparan, kehausan, kehilangan dan perpisahan,” katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0923 seconds (0.1#10.140)