Presiden Putin: Rusia Siap Hadapi Perang Nuklir

Rabu, 13 Maret 2024 - 14:50 WIB
loading...
A A A
Pada tahun pemilu AS, negara-negara Barat sedang bergulat dengan cara mendukung Kyiv melawan Rusia, yang kini menguasai hampir seperlima wilayah Ukraina dan mempersenjatai diri jauh lebih cepat dibandingkan negara-negara Barat dan Ukraina.

Kyiv mengatakan pihaknya mempertahankan diri terhadap perang penaklukan gaya kekaisaran yang dirancang untuk menghapus identitas nasionalnya. Rusia mengatakan wilayah yang dikuasainya di Ukraina sekarang adalah Rusia.

Putin telah mengirimkan serangkaian peringatan nuklir kepada Amerika yang bertujuan untuk mencegah keterlibatan lebih besar di Ukraina – sebuah tindakan yang menurut Kremlin akan menandai kemunduran ke dalam perang dunia.

Washington mengatakan pihaknya tidak melihat adanya perubahan besar terhadap postur nuklir Rusia, namun peringatan nuklir Putin – yang bertentangan dengan kehati-hatian ekstrim kepemimpinan Soviet atas pernyataan tersebut – telah menimbulkan kekhawatiran di Washington.

Putin menegaskan kembali bahwa penggunaan senjata nuklir dijabarkan dalam doktrin nuklir Kremlin, yang menetapkan kondisi di mana mereka akan menggunakan senjata tersebut: secara umum, respons terhadap serangan yang menggunakan nuklir atau senjata pemusnah massal lainnya, atau penggunaan senjata konvensional. senjata melawan Rusia "ketika keberadaan negara berada di bawah ancaman."

“Senjata ada untuk digunakan,” kata Putin. “Kami memiliki prinsip kami sendiri.”

CNN melaporkan pada hari Sabtu bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden secara khusus khawatir pada tahun 2022 bahwa Rusia mungkin menggunakan senjata nuklir taktis atau senjata nuklir di medan perang di Ukraina.
Putin mengatakan dia tidak pernah merasa perlu menggunakan senjata nuklir di Ukraina.

Putin mengatakan Rusia siap melakukan pembicaraan serius mengenai Ukraina.

“Rusia siap melakukan perundingan mengenai Ukraina, namun perundingan tersebut harus didasarkan pada kenyataan – dan bukan pada keinginan untuk mengonsumsi obat-obatan psikotropika,” kata Putin.

Reuters melaporkan bulan lalu bahwa saran Putin mengenai gencatan senjata di Ukraina untuk membekukan perang ditolak oleh AS setelah terjadi kontak antar perantara.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1491 seconds (0.1#10.140)