10 Tahun Misteri Lenyapnya MH370, Ini Klaim Mengerikan tentang Pilotnya

Kamis, 07 Maret 2024 - 07:13 WIB
loading...
A A A

Kerabat Penumpang MH370 Tertekan


Grace Nathan sedang belajar di Bristol pada tahun 2014, dan dihantui oleh telepon terakhir dari ibunya, Anne Daisy, sebelum sang ibu menaiki penerbangan MH370.

“Ibu saya dan saya sangat dekat. Kami adalah keluarga Asia yang tertekan secara emosional," ujarnya.

“Tetapi pada kesempatan itu dia memutuskan untuk memberi tahu saya bahwa dia mencintai saya, dan saya senang saya mengatakan kepadanya bahwa saya juga mencintainya," ujarnya.

Ketika Boeing 777 tersebut lepas landas pada pukul 00.42, Anne berada di antara 227 penumpang dan 12 awak, termasuk Zaharie dan co-pilot First Officer Fariq Abdul Hamid (27).

Pada pukul 01.19, saat pesawat MH370 mendekati wilayah udara Vietnam, kontak radio terakhir Zaharie yang terdengar adalah: “Goodnight Malaysia from 370.”

Butuh waktu 17 menit sebelum pengawas lalu lintas udara di Vietnam menyadari bahwa pesawat itu hilang dari layar mereka, dan lebih dari satu jam sebelum pejabat maskapai penerbangan diberitahu.

“Tidak ada sinyal bahaya, tidak ada keadaan darurat,” kata Fuad Sharuji, mantan direktur krisis di Malaysia Airlines.

“Kami mencoba menelepon penerbangan tersebut dengan berbagai cara, termasuk sistem komunikasi satelit kru, dan tidak ada satupun yang berhasil," ujarnya.

Suami Anne, Nathan Velayudham, yang menunggunya di bandara Beijing, mengatakan dia “takut akan hal terburuk”.

Empat jam setelah kontak terakhir, pada pukul 05.30 pagi, misi pencarian dan penyelamatan di Laut China Selatan diluncurkan, namun tidak ada yang ditemukan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1793 seconds (0.1#10.140)