Biodata Amichai Eliyahu, Menteri Israel yang Minta Gaza Dinuklir dan Bulan Ramadan Dihapus
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Para menteri Israel terus menebarkan provokasi terhadap warga Palestina seiring genosida yang terjadi di Jalur Gaza.
Kali ini, Menteri Warisan Israel Amichai Eliyahu mendorong agar bulan Ramadan dihapus. Sebelumnya, dia meminta Jalur Gaza dibom nuklir.
Pernyataan Eliyahu jelas menunjukkan niat genosida di kalangan pejabat pemerintahan Israel. Pernyataan itu muncul meskipun Mahkamah Internasional (ICJ) meminta Israel mencegah upaya genosida di Jalur Gaza.
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya, Eliyahu memilih melanjutkan studinya di Yeshiva, institusi pendidikan Yahudi tradisional. Di sana, dia mempelajari Talmud dan hukum-hukum Yahudi lainnya.
Selama masa dinas militernya, Eliyahu ditugaskan di Brigade Pasukan Terjun Payung, salah satu unit elit dalam Pasukan Pertahanan Israel. Pengalamannya di militer membentuk pandangannya tentang keamanan nasional dan politik Israel.
Setelah menyelesaikan dinas militernya, Eliyahu memutuskan mengabdikan dirinya pada studi agama dan menjadi seorang Rabbi. Dia belajar di bawah bimbingan kakeknya, Mordechai Eliyahu, yang merupakan Kepala Rabbi Israel Sephardi.
Eliyahu memasuki dunia politik pada tahun 2022, ketika dia terpilih sebagai anggota Knesset mewakili Otzma Yehudit.
Otzma Yehudit adalah partai sayap kanan yang dipimpin Itamar Ben Gvir, tokoh Israel lain yang juga menjadi provokator dalam genosida terhadap warga Palestina.
Eliyahu menempati posisi keempat dalam daftar partai pada pemilihan legislatif Israel tahun 2022.
Sebagai anggota Knesset, Eliyahu telah berfokus pada isu-isu seperti keamanan nasional, hak pemukiman Yahudi di Tepi Barat, dan identitas Yahudi negara Israel. Dia juga telah menjabat sebagai Menteri Warisan Israel sejak tahun 2022.
Eliyahu tinggal di pemukiman Rimonim, Tepi Barat, bersama istri dan empat anaknya. Dia dikenal sebagai tokoh Yahudi dan aktif dalam komunitasnya.
Meskipun Eliyahu adalah tokoh publik, dia cenderung menjaga kehidupan pribadinya tetap terpisah dari karir politiknya. Dia jarang berbicara tentang keluarganya dalam wawancara atau penampilan publik.
Amichai Eliyahu telah membuat beberapa pernyataan kontroversial yang telah menarik perhatian internasional. Salah satunya adalah pernyataannya tentang Gaza dinuklir dan penghapusan bulan Ramadan.
Pada November 2023, Eliyahu mengatakan menjatuhkan bom nuklir di Jalur Gaza adalah salah satu opsi Israel dalam perang melawan Hamas.
Pernyataan ini mendapat penolakan keras dari berbagai pihak, termasuk Perdana Menteri Israel sendiri, Benjamin Netanyahu.
Eliyahu juga menyerukan penghapusan bulan Ramadan karena seringnya terjadi eskalasi konflik antara Israel dan Palestina selama bulan tersebut.
Dia mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kemungkinan meningkatnya ketegangan di Tepi Barat dan Jalur Gaza selama bulan Ramadan.
“Apa yang disebut bulan Ramadan ini harus dihapuskan, maka ketakutan kita atas bulan ini juga akan hilang,” ungkap Amichai Eliyahu.
Eliyahu adalah tokoh politik Israel yang kontroversial. Meskipun dia memiliki peran penting dalam pemerintahan Israel, beberapa pernyataannya telah menimbulkan kontroversi dan kritik, baik di dalam maupun di luar negeri.
Dia pun diperkirakan akan terus menjadi subjek kontroversi mengenai politik dan konflik di Timur Tengah. Apalagi dengan berbagai seruannya untuk genosida terhadap warga Palestina.
Kali ini, Menteri Warisan Israel Amichai Eliyahu mendorong agar bulan Ramadan dihapus. Sebelumnya, dia meminta Jalur Gaza dibom nuklir.
Pernyataan Eliyahu jelas menunjukkan niat genosida di kalangan pejabat pemerintahan Israel. Pernyataan itu muncul meskipun Mahkamah Internasional (ICJ) meminta Israel mencegah upaya genosida di Jalur Gaza.
Biodata Amichai Eliyahu
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya, Eliyahu memilih melanjutkan studinya di Yeshiva, institusi pendidikan Yahudi tradisional. Di sana, dia mempelajari Talmud dan hukum-hukum Yahudi lainnya.
Selama masa dinas militernya, Eliyahu ditugaskan di Brigade Pasukan Terjun Payung, salah satu unit elit dalam Pasukan Pertahanan Israel. Pengalamannya di militer membentuk pandangannya tentang keamanan nasional dan politik Israel.
Setelah menyelesaikan dinas militernya, Eliyahu memutuskan mengabdikan dirinya pada studi agama dan menjadi seorang Rabbi. Dia belajar di bawah bimbingan kakeknya, Mordechai Eliyahu, yang merupakan Kepala Rabbi Israel Sephardi.
Eliyahu memasuki dunia politik pada tahun 2022, ketika dia terpilih sebagai anggota Knesset mewakili Otzma Yehudit.
Otzma Yehudit adalah partai sayap kanan yang dipimpin Itamar Ben Gvir, tokoh Israel lain yang juga menjadi provokator dalam genosida terhadap warga Palestina.
Eliyahu menempati posisi keempat dalam daftar partai pada pemilihan legislatif Israel tahun 2022.
Sebagai anggota Knesset, Eliyahu telah berfokus pada isu-isu seperti keamanan nasional, hak pemukiman Yahudi di Tepi Barat, dan identitas Yahudi negara Israel. Dia juga telah menjabat sebagai Menteri Warisan Israel sejak tahun 2022.
Eliyahu tinggal di pemukiman Rimonim, Tepi Barat, bersama istri dan empat anaknya. Dia dikenal sebagai tokoh Yahudi dan aktif dalam komunitasnya.
Meskipun Eliyahu adalah tokoh publik, dia cenderung menjaga kehidupan pribadinya tetap terpisah dari karir politiknya. Dia jarang berbicara tentang keluarganya dalam wawancara atau penampilan publik.
Kontroversi Amichai Eliyahu
Amichai Eliyahu telah membuat beberapa pernyataan kontroversial yang telah menarik perhatian internasional. Salah satunya adalah pernyataannya tentang Gaza dinuklir dan penghapusan bulan Ramadan.
Pada November 2023, Eliyahu mengatakan menjatuhkan bom nuklir di Jalur Gaza adalah salah satu opsi Israel dalam perang melawan Hamas.
Pernyataan ini mendapat penolakan keras dari berbagai pihak, termasuk Perdana Menteri Israel sendiri, Benjamin Netanyahu.
Eliyahu juga menyerukan penghapusan bulan Ramadan karena seringnya terjadi eskalasi konflik antara Israel dan Palestina selama bulan tersebut.
Dia mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kemungkinan meningkatnya ketegangan di Tepi Barat dan Jalur Gaza selama bulan Ramadan.
“Apa yang disebut bulan Ramadan ini harus dihapuskan, maka ketakutan kita atas bulan ini juga akan hilang,” ungkap Amichai Eliyahu.
Eliyahu adalah tokoh politik Israel yang kontroversial. Meskipun dia memiliki peran penting dalam pemerintahan Israel, beberapa pernyataannya telah menimbulkan kontroversi dan kritik, baik di dalam maupun di luar negeri.
Dia pun diperkirakan akan terus menjadi subjek kontroversi mengenai politik dan konflik di Timur Tengah. Apalagi dengan berbagai seruannya untuk genosida terhadap warga Palestina.
(sya)