Siapa Riken Yamamoto? Arsitek Jepang yang Menang Pritzker 2024

Rabu, 06 Maret 2024 - 22:22 WIB
loading...
A A A
Sebagai tindakan pencegahan, ia mengusulkan sebuah "model kawasan komunitas", yang membayangkan struktur yang mengintegrasikan unit hunian dengan beragam fasilitas penting, mendorong kehidupan antargenerasi dan memfasilitasi berbagai gaya hidup komunal.

7. Tertarik dengan Arsitektur Vernakular

Melansir archdaily, dalam perjalanan globalnya yang luas, Riken Yamamoto mendapati dirinya sangat tertarik pada arsitektur vernakular, yang kemudian berkembang menjadi ketertarikan mendalam pada desain modernis.

Pertemuan perdananya dengan arsitektur Amerika terjadi di kota Chicago yang dinamis, di mana ia memberi kuliah kepada para mahasiswa dan membenamkan dirinya dalam tatanan perkotaan khas yang dibentuk setelah Kebakaran Besar. Di dalam dinding Gedung Auditorium Louis Sullivan yang ikonis itulah Yamamoto menemukan sintesis transformatif kemewahan abad ke-19 dan tontonan kontemporer, sebuah momen yang meninggalkan jejak tak terhapuskan pada etos arsitekturalnya.

Pengalaman penting ini terjadi sekitar usia 40 tahun, yang menandakan tonggak penting dalam lintasan profesionalnya. Merefleksikan kunjungan berikutnya ke Neue Nationalgalerie di Berlin oleh Mies van der Rohe, dan membandingkannya dengan kontribusi Mies pada cakrawala Chicago, Yamamoto melihat dikotomi mendalam antara kepekaan organik Sullivan dan kesederhanaan Mies, yang memperkaya pemahamannya tentang manifestasi multifaset modernisme.

8. Memiliki Misi Sosial yang Tinggi

Pada tahun 2011 ia juga mendirikan HOME-FOR-ALL, sebuah organisasi relawan, bersama Toyo Ito dan Kazuyo Sejima bekerja sama dengan arsitek muda untuk membantu membuat perbedaan dan membangun rumah komunitas di daerah bencana bagi mereka yang kehilangan rumah atau pekerjaan di lokasi bencana.

Gempa Bumi Besar di Jepang Timur pada tanggal 11 Maret 2011. Sejak terjadinya bencana, beban operasional pengelolaan rumah-rumah tersebut semakin berat. Oleh karena itu, organisasi tersebut memutuskan untuk membentuk payung tunggal NPO HOME-FOR-ALL untuk mendukung setiap proyek.

(ahm)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1918 seconds (0.1#10.140)