PM Israel Benjamin Netanyahu Dilaporkan Jatuh Sakit Tertular Flu

Selasa, 05 Maret 2024 - 11:03 WIB
loading...
PM Israel Benjamin Netanyahu Dilaporkan Jatuh Sakit Tertular Flu
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan jatuh sakit akibat tertular flu. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan jatuh sakit akibat tertular flu.

Seorang pejabat Zionis mengatakan kepada Times of Israel bahwa Netanyahu telah membatalkan seluruh jadwalnya dan berada di rumah karena sakit flu.

Setelah laporan itu menyebar, Kantor PM (PMO) Israel bergegas menyangkal dan menyebutnya sebagai "berita palsu” terkait jatuh sakitnya Netanyahu.

Kantor itu bersikeras bahwa Netanyahu hanya tertular flu musiman. Pernyataan kantor tersebut menambahkan bahwa sejumlah besar karyawan PMO juga tertular flu.



Sebelum pernyataan PMO itu muncul, beberapa posting-an yang beredar di media sosial dalam beberapa hari terakhir menunjukkan spekulasi liar, termasuk bahwa PM Netanyahu berusaha menghindari diskusi mengenai rencana keamanan di Temple Mount atau Kompleks Masjid al-Aqsa selama Ramadan, dan bahwa dia mengambil cuti untuk merayakan ulang tahun pernikahannya bersama istrinya, Sara.

Ada juga pertanyaan mengenai siapa yang bertanggung jawab ketika PM Isael sedang tidak sehat.

“Perdana Menteri Netanyahu terus mengambil keputusan, mengadakan konsultasi, memimpin perang, dan mengatur semua urusan negara,” kata PMO Israel dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Times of Israel, Selasa (5/3/2024).

Laporan tentang kondisi kesehatan PM Netanyahu muncul ketika militer Israel sedang sibuk berperang melawan Hamas di Jalur Gaza.

Perang dimulai 7 Oktober 2023 setelah Hamas menyerang Israel selatan, yang menurut rezim Zionis telah menewaskan lebih dari 1.200 orang.

Namun, investigasi surat kabar Haaretz mengungkap bahwa sebagian besar korban tewas akibat tembakan helikopter dan tank militer Israel ketika merespons serangan Hamas.

Perang Israel di Gaza hingga hari ini sudah menewaskan lebih dari 30.000 warga Palestina dan menyebabkan ribuan lainnya terluka, kehilangan tempat tinggal dan di ambang kelaparan.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0860 seconds (0.1#10.140)